MEDAN (Waspada ko): Dua orang siswa SMA Harapan Medan, berhasil terpilih sebagai Duta Anti Narkoba Provinsi Sumatera Utara, keduanya adalah Ahmad Ridwan Fahrel siswa kelas X Al-Kindi Alamira Lubis juga siswa kelas X Al-Kindi.
Penjaringan Duta Pelajar Anti Narkoba ( DPAN ) dilaksanakan Komunitas Duta Pelajar Anti Narkoba di kota Medan dengan di ikuti para pelajar dari 33 kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Utara. Pendaftaran DPAN dilaksanakan pada 14 Oktober 2023.
Kemudian para peserta mengikuti Prakarantina untuk wilayah II yang meliputi Kota Medan, Binjai dan Kabupaten Langkat pada tanggal 3 Desember 2023 di Fak. Kedokteran USU.
Selanjutnya masa Karantina dilaksanakan tanggal 26 – 27 Januari 2024 di aula Rumah Sakit USU.
Sedangkan babak Grand final digelar pada tanggal 28 Januari 2024 di gelanggang Mahasiswa USU. Yang diikuti masing -masing peserta dari kab/kota di Sumatera Utara.
Menurut Fahrel dan Almira DPAN memiliki tugas untuk mensosialisasikan P4GN yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di lingkungan masing-masing.
“Sebagai duta anti narkoba kita harus memiliki tekat yang kuat untuk memerangi peredaran narkoba yang merusak generasi muda. Kami ingin menjadi duta yang menginspirasi dan mendorong kesadaran tentang bahaya narkoba khususnya bagi para remaja, “ ujarnya.
Sedangkan Kepala SMA Harapan Medan Dr.H.Ojak Manurung,S.Ag.,SH.,SE.,M.Pd.,MM.,MH mengatakan, bersyukur dan bangga atas prestasi kedua siswanya itu yang tentu saja sangat membanggakan SMA Harapan Medan.
Dia mengatakan, syarat utama menjadi duta pelajar anti narkoba adalah bersih dari narkoba dan bukan mantan pengguna narkoba. Duta anti narkoba harus tidak memiliki track record pemakaian narkoba. Pemilihan duta pelajar anti narkoba ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pelajar bahwa sekarang ini sekolah harus membentuk narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (Napza).
“SMA Harapan Medan memang telah memiliki Satgas anti narkoba sejak beberapa tahun yang lalu hal ini penting untuk menyatakan bahwa kita adalah kelompok yang menyatakan bersih dari Napza dan mengajak kepada pelajar lain untuk tidak menggunakan Napza,” katanya.
Ojak Manurung berharap duta pelajar anti narkoba harus bisa menularkan virus positif pencegahan bahaya penggunaan Napza kepada teman-temannya tidak hanya di sekolah I juga juga lingkungan sekitar.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) Medan Dr.Tapi Rondang Ni Bulan , SE ., M.Si, melalui Humas Hafriz Rifki Hafas, Bach. of Mgmt., MM. sangat mengapresiasi siswa-siswi SMA Harapan Medan yang berhasil meraih predikat sebagai Duta Anti Narkoba Nasional.
Dia berharap duta pelajar anti narkoba ini tidak hanya berhenti setelah menerima anugerah tapi tetap aktif di sekolah dan masyarakat agar menjadi generasi muda yang membanggakan orangtua dan juga sekolah. (h02)