Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Gelar Karya P5 Rahmatan Lil’alamin Siswa MAN 1 Langkat Tuai Pujian

Gelar Karya P5 Rahmatan Lil’alamin Siswa MAN 1 Langkat Tuai Pujian
Tampilan siswa dengan busana adat daerah dihadiri Kepala MAN 1 Langkat, Sugiono,S.Ag.MA. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

LANGKAT(Waspada): Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 1 Langkat, mengadakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil ‘alamin bertemakan Bhinneka Tunggal Ika, kegiatan gelar karya ini bertempat di lapangan utama MAN 1 Langkat, Senin (11/11).

Tampilan siswa mendapat pujian dari para tamu dan orang tua siswa.
Drs.Suliso,M.Pfis, penanggung jawab kegiatan MAN 1 Langkat menjelaskan, ratusan siswa tersebut merupakan siswa kelas XI. Gelar Karya P5RA ini dihadiri seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dan siswa MAN 1 Langkat.

“Gelar Karya dengan Tema Bhineka Tunggal Ika dipilih oleh MAN 1 Langkat sebagai Projek Pelaksanaan P5RA pada Tahun Pelajaran 2024 – 2025 sebagai wujud cinta terhadap budaya nusantara sekaligus menjadi salah satu sarana penerapan Kurikulum Merdeka Belajar,” ujarnya.

Tambah Susilo, pelaksanaan P5RA ini dilakukan secara fleksibel. Dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan, projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler.

Sehingga tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Terlebih, madrasah dapat melibatkan masyarakat hingga dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan P5RA.

Kepala MAN 1 Langkat, Sugiono,S.Ag.MA dalam sambutannya menerangkan tentang pentingnya melestsarikan dan mencintai budaya. “Melalui pemilihan tema Bhinneka Tunggal Ika diharapkan mampu mendorong para siswa lebih aktif mengenal, menghargai dan menumbuhkan rasa mencintai dan melestarikan keanekaragaman budaya nusantara. Sehingga dapat membangun masyarakat yang inklusif, berkarakter dan berbudaya.”pungkasnya.

Digelar bertahap

Dalam pelaksanaannya, P5RA di MAN 1 Langkat dilakukan menjadi 3 tahapan dalam kurun waktu lebih dari 2 minggu. Dimana, tiap minggunya berlangsung selama 36 jam pelajaran. “Jadi waktu tersebut dipergunakan untuk bimbingan pelaksanaan Projek. Bimbingan dilakukan oleh 2 – 3 guru yang disebut sebagai Fasilitator,” Terang Susilo.

Lanjut di, tahap pertama, yakni pengenalan kepada siswa tentang keragaman di sekitar kita dan bagaimana siswa bisa menyikapi dengan bijaksana.
Tahap kedua, siswa diajak untuk mengkontektualisasi masalah di lingkungan terdekat dengan melakukan observasi, wawancara dalam hal ini sekaligus bisa merancang projek dan membuat prototipe. Selain itu, juga dengan menghadirkan Guru Tamu guna meningakatkan motivasi dan semangat belajar mereka sekaligus menggali potensi diri.
Tahap ketiga, merupakan tahapan aksi dimana siswa meluncurkan hasil karyanya yang dikemas oleh MAN 1 Langkat dalam bentuk Gelar Karya.
Gelar Karya ini nampak semarak. Sebab, diisi dengan berbagai ragam unjuk karya. Mulai dari Tari Tradisional, Tari Kreasi, Pembawa acara dengan menggunakan bahasa daerah, Gelar Fashion Show Pakaian Tradisional hingga Paduan Suara yang menyanyikan Lagu-lagu Daerah.
Acara ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa menghargai satu sama lain terutama penghargaan terhadap budaya nusatara hingga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya nusatara dan cinta tanah air serta diharapkan mampu menggali sisi kreatifitas dan keberanian siswa untuk tampil.(m22)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE