TANGERANG (Waspada.id): Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20 Juz pada gelaran Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Internasional 2025. Reyhan bersaing dengan peserta dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Kompetisi yang digelar di Jakarta pada 3–7 Desember 2025 ini mempertemukan 15 peserta dari 12 negara.
Sebagai bagian dari The Wonder of Harmony yang digagas Ditjen Bimas Islam Kemenag, acara tersebut memberi ruang kompetitif sekaligus inklusif bagi hafiz penyandang disabilitas netra, yang selama ini jarang mendapat kesempatan tampil di panggung internasional. Seluruh pemenang diumumkan dalam acara penutupan di Tangerang, Sabtu (6/12/2025). Bagi para juara untuk masing-masing cabang lomba sebesar: Juara 1 Rp150 juta, Juara 2 Rp100 juta, Juara 3 Rp75 juta.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penyelenggaraan MHQ Disabilitas Netra ini merupakan langkah penting Indonesia dalam memperkuat inklusivitas pendidikan Al-Qur’an.
“MHQ Disabilitas Netra ini bukan sekadar perlombaan. Ini adalah pernyataan bahwa setiap muslim—apa pun kondisi fisiknya—memiliki kesempatan yang sama untuk memuliakan Al-Qur’an,” ujar Menag dalam pidatonya di penutupan, Sabtu (6/12/2025) di Tangerang.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Sheikh Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, serta pejabat lainnya.
Ia mengapresiasi ketekunan seluruh peserta dan menyebut pencapaian Reyhan sebagai bukti kemajuan pembinaan inklusif.
“Prestasi Reyhan menunjukkan bahwa pembinaan inklusif yang kita bangun memberi hasil nyata. Kita akan memperluas fasilitas, metode, dan pendampingan khusus bagi para hafiz penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menag menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pusat rujukan dunia dalam pembinaan Al-Qur’an bagi penyandang disabilitas.
Ajang ini membuka jalan bagi kolaborasi global. Indonesia siap memimpin upaya internasional dalam pengembangan pendidikan Al-Qur’an yang inklusif.
Pada penutupan, Menag juga mengajak hadirin mendoakan korban banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Jika malam ini membawa kita pada kebahagiaan atas pencapaian kita di acara MHQ ini, namun hati kita tetap bersama saudara-saudari kita yang sedang menghadapi ujian banjir bandang,”ujarnya.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi atas capaian seluruh peserta.
“MHQ Disabilitas Netra tingkat internasional ini membuktikan bahwa setiap muslim memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan ini harus menjadi agenda yang terus diperkuat ke depan,” kata Abu.
Ia menegaskan pentingnya pembinaan inklusif yang dilakukan terus-menerus oleh Kemenag.
“Kami ingin memastikan pembinaan para hafiz, termasuk penyandang disabilitas, dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Prestasi Reyhan menjadi bukti bahwa pembinaan inklusif harus terus diperluas,” pungkasnya.
Ketua Dewan Hakim, Mustafa Samir Yusuf, mengungkapkan bahwa para peserta telah menunjukkan kualitas dan semangat yang tinggi.
“Semuanya menunjukkan keseriusan, penguasaan, dan semangat untuk meraih kemuliaan Al-Qur’an. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta; berkompetisi dalam Al-Qur’an saja sudah merupakan kemenangan dan kehormatan,” imbuhnya.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025:
Cabang Hafalan 10 Juz
• Juara 1: Muhamad Abu Bakar (Pakistan)
• Juara 2: Ousmane Ba (Senegal)
• Juara 3: Hauwau Sani Muhammad (Nigeria)
Cabang Hafalan 20 Juz
• Juara 1: Amir Hadi Bayrami (Iran)
• Juara 2: Reihan Ahmad Maulana (Indonesia)
• Juara 3: Mohamed Hamed Amien AlMabrouk (Libya)
Cabang Hafalan 30 Juz Putra
• Juara 1: Ahmed Jaralah Abdulrahman (Iraq)
• Juara 2: Youssef Elsayed Alshaal (Mesir)
• Juara 3: Jabir Bilhadif (Maroko)
Cabang Hafalan 30 Juz Putri
• Juara 1: Zahra Khalili (Iran)
• Juara 2: Hibah Ash Shafadi (Arab Saudi)
• Juara 3: Malak Al-Hasyisyah (Tunisia)
Cabang Hafalan 30 Juz dengan Matan Al-Jazariah
• Juara 1: Jihad Muteb Al-Maliki (Arab Saudi)
• Juara 2: Mohammed Fazal Haleem (Pakistan)
• Juara 3: Dhafran Mohammed Shueai (Yaman).


















