ACEH TIMUR (Waspada.id): Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat berbasis produk, tim dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi Universitas Samudra (Unsam) melaksanakan pelatihan pembuatan media belajar Invertebrata Pesisir dari resin akrilik di SMP Negeri 2 Darul Ihsan, Kabupaten Aceh Timur.
Ketua Tim Dosen Pengabdian Universitas Samudra, Tri Mustika Sarjani, M.Pd didampingi anggota Dr. Mawardi, S.Pd., M.Pd serta dua mahasiswa semester 5 sebagai pendamping, Putri Finata Br Ginting dan Nadya Annisa kepada wartawan, Selasa (29/7) mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 22 Juli 2025 mengangkat potensi lokal wilayah pesisir yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap keanekaragaman hayati laut, khususnya kelompok invertebrata, dengan pendekatan media visual berbasis resin akrilik.

Menurutnya, media ini dinilai lebih tahan lama dan memberikan tampilan nyata, sehingga memudahkan siswa dalam memahami bentuk serta struktur hewan-hewan tersebut.
“Kami ingin menghadirkan media belajar yang tidak hanya edukatif tetapi juga relevan dengan lingkungan sekitar siswa. Resin akrilik memberikan pengalaman belajar yang konkret dan menyenangkan,” ujar Tri Mustika Sarjani.
Alhamdulillah, sambungnya, kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah yang langsung dihadiri Kepala SMP Negeri 2 Darul Ihsan, Idham, S.Pd dan Guru IPA, Ibu Rini Wahyuni, S.Pd yang secara aktif mendampingi proses pelatihan.
Selain itu, para siswa terlihat antusias saat terlibat langsung dalam proses pembuatan media. Mereka tidak hanya belajar mengenali spesies invertebrata pesisir, tetapi juga mengembangkan keterampilan kreatif, ketelitian, dan kolaborasi.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada LPPM Universitas Samudra atas kepercayaan dan pendanaan yang diberikan dalam kegiatan ini.
Sementara Kepala SMP Negeri 2 Darul Ihsan, Idham menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim dosen dan mahasiswa.
Menurutnya, kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi pembelajaran IPA dan membuka wawasan baru bagi guru dan siswa tentang cara belajar yang lebih menarik dan kontekstual.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang tidak hanya menyalurkan ilmu dari kampus ke sekolah, tetapi juga memberdayakan siswa melalui pendekatan kreatif berbasis lingkungan lokal,” imbuhnya. (b13)