MEDAN (Waspada): Hubungan yang harmonis antara guru, orang tua dan murid sangat mendukung proses perkembangan pendidikan anak. Karena tanggung jawab moral anak didik adalah tugas bersama antara orang tua murid dan guru.
Hal itu disampaikan Kepala SMP Darussalam Rahimah, S.Pd, S.Ag didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Alpadri,S.Pd dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Meutia Handayani, S.Pd saat pelaksanaan kegiatan parenting dengan orangtua siswa kelas 7 dan kelas 8 yang dilaksanakan di sekolah itu, Sabtu (29/7).
Rahimah mengatakan bahwa kegiatan parenting merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan SMP Darussalam Medan, menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang bak dengan orangtua siswa, menyatukan visi dan misi dengan orangtua supaya ada kesingkronan antara mendidikan anak-anak di rumah dengan di sekolah.
Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun komunikasi yang lebih efektif agar tidak tejadi kesalah pahaman orangtua siswa dan pihak sekolah di mana dalam kegiatan ini juga dijelaskan bagaimana alur komunikasi di sekolah dan guru.
“Seperti jika anak-anak punya keluhan punya masalah di sekolah bisa menyampaikan melalui wali kelas, kemudian jika wali kelas tidak bisa diselesaikan maka diarahkan ke Bimbingan konseling dan jika hal ini juga tidak bisa diselesaikan baru kemudian antara pihak sekolah dan orangtua sehingga tidak terjadi kesalapahaman antara pihak dan orangtua,” ujarnya.
Kemudian dalam kegiatan itu juga diberikan motivasi kepada orangtua tentang bagaimana cara menghadapi anak-anak usia remaja dengan menghadirkan pembicara dari luar seperti Rusdianti Saleh (Bunda Yanti) dari Apcomoti vartindo.
Dimana beliau juga memberikan edukasi kepada orangtua tentang bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif untuk menghindari adanya ketidak nyamanan antara orangtua dan anak sehingga anak dan orangtua harus selalu dalam kondisi yang bahagia untuk bisa mendapatkan atau menerima pembelajaran yang baik di sekolah.
“Jadi untuk anak yang bahagian itu akan ditentukan dari orangtua juga yang bahagia sehingga diharapkan anak ketika sampai di sekolah dalam keadaan bahagia sehingga anak lebih mudah untuk menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru,” ujarnya. (h02)