Pendidikan

Kemendikdasmen Salurkan Dana Darurat Rp4 Miliar untuk 1.009 Sekolah Terdampak Bencana Banjir Sumatra

Kemendikdasmen Salurkan Dana Darurat Rp4 Miliar untuk 1.009 Sekolah Terdampak Bencana Banjir Sumatra
Sebanyak 1.009 satuan pendidikan di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) terdampak banjir besar yang melanda sejak awal pekan.
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Sebanyak 1.009 satuan pendidikan di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) terdampak banjir besar yang melanda sejak awal pekan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat melakukan mitigasi dan pemetaan untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan meski fasilitas pendidikan mengalami kerusakan serius.

“Kami sudah melakukan mitigasi dan pemetaan, tidak hanya Aceh dan Sumatra Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Abdul Mu’ti saat berada di Jawa Timur, Sabtu (29/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sebagai langkah tanggap darurat, Kemendikdasmen telah mendirikan tenda-tenda ruang kelas darurat di sejumlah titik terdampak. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran lebih dari Rp4 miliar untuk penanganan tahap pertama.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan pihaknya sedang menunggu data rinci kebutuhan lapangan untuk percepatan distribusi bantuan.

“Kami menunggu info datanya. Jika sudah ada, kami bisa segera memproses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ungkap Suharti di Jakarta.

Data Kemendikdasmen per Minggu (30/11) mencatat total 1.009 satuan pendidikan terdampak banjir, dengan rincian:

Provinsi Aceh (310 satuan pendidikan)
– 57 PAUD
– 91 SD
– 55 SMP
– 65 SMA
– 34 SMK
– 1 PKBM/SKB
– 7 SLB
Provinsi Sumatera Utara (385 satuan pendidikan)
– 76 PAUD
– 199 SD
– 92 SMP
– 11 SMA
– 6 SMK
– 1 SLB
Provinsi Sumatera Barat (314 satuan pendidikan)
– 51 PAUD
– 63 SD
– 71 SMP
– 20 SMA
– 1 SMK
– 8 SLB

Untuk mendukung pemulihan penyelenggaraan pendidikan, Kemendikdasmen menyiapkan sejumlah bantuan, meliputi:

1. Ruang Kelas Darurat yakni 126 unit tenda ruang kelas darurat.

2. Perlengkapan Belajar (School Kit) sebanyak 10.200 paket.

3. Pendanaan Pemulihan
Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran senilai Rp25 juta/voucher
– Bantuan Operasional SPAB: 20 paket
– Bantuan keuangan untuk satuan pendidikan terdampak.

4. Dukungan Psikososial berupa
2 paket layanan, masing-masing senilai Rp50 juta.

5. Buku Teks dan Nonteks

– 20.000 eksemplar buku teks
– 15.000 eksemplar buku nonteks
– Pengadaan tambahan 50.000 eksemplar buku.

6. Priorotas Program Revitalisasi 2026. Artinya, sekolah-sekolah terdampak bencana ini akan mwndapat prioritas revitalisasi sekolah di tahun depan.

Selain itu, Kemendikdasmen juga mendata kebutuhan tambahan tenda dan school kit, membentuk grup koordinasi per provinsi, menyiapkan dukungan psikososial lanjutan, serta memproses mekanisme donasi publik melalui QRIS dan rekening bantuan UPT.

Di sisi lain,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengupayakan distribusi logistik dan peralatan ke berbagai wilayah di Aceh. Upaya dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara dari dua titik utama: Banda Aceh dan Medan.

Untuk wilayah yang akses daratnya terputus, pengiriman dilakukan melalui kapal Express Bahari menuju Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

Daerah yang belum dapat dijangkau darat maupun laut akan menerima bantuan lewat udara menggunakan pesawat caravan dan helikopter. Saat ini, TNI AU, TNI AL, TNI AD, serta BNPB telah mengerahkan beberapa helikopter untuk operasi tersebut.

Distribusi jalur darat telah diberangkatkan sejak Jumat (28/11) ke Pidie Jaya, Pidie, Bireun, Aceh Besar, dan Aceh Barat, dengan bantuan berupa:
– 200 paket sembako
– 200 pouch makanan siap saji
– 100 hygiene kit
– 200 kasur lipat
– 100 alat kebersihan
– 100 selimut
– 100 matras

Selain itu, peralatan pendukung seperti Starlink, genset, dan perahu LCR juga dikirimkan. BNPB menegaskan bahwa distribusi bantuan akan terus dilakukan dengan memanfaatkan seluruh moda transportasi hingga seluruh wilayah terdampak terlayani.(j02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Pendidikan

YOGYAKARTA (Waspada.id): Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren telah memasuki tahap pematangan final setelah mendapatkan persetujuan Presiden RI. Penegasan ini disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam, Prof. Sahiron, saat…