Pendidikan

Ketika UT dan Media Bertemu: Keseruan Media Day 2025 Bersama Rektor Ali Muktiyanto

Ketika UT dan Media Bertemu: Keseruan Media Day 2025 Bersama Rektor Ali Muktiyanto
Gelak tawa pelan, percakapan akrab, dan lalu-lalang jurnalis yang saling menyapa mengisi udara di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jumat (28/11/2025).
Kecil Besar
14px

TANGERANG SELATAN (Waspada.id):
Gelak tawa pelan, percakapan akrab, dan lalu-lalang jurnalis yang saling menyapa mengisi udara di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Jumat (28/11/2025). Suasana itu jauh dari formalitas kaku sebuah pertemuan akademik atau konferensi pers seperti biasanya.

Tampak, UT dan media benar-benar bertemu sebagai sahabat, bertemu dalam sebuah ruang yang diciptakan khusus untuk berbagi cerita, visi, dan energi baru pendidikan tinggi Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Di tengah keseruan itu, Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si hadir dengan senyum hangat dan gaya komunikatif yang cair. Ia menyambut setiap jurnalis yang datang, seolah mengenal satu per satu perjalanan mereka bersama UT selama ini. Tampak tidak ada sekat dengan lebih dari 40 jurnalis yang hadir langsung di UTCC maupun lewat aplikasi zoom.

Sesi yang paling ditunggu, dan akhirnya menjadi paling ramai adalah saat Talkshow Pimpinan UT. Sepanjang sesi, Prof. Ali Muktiyanto tampil sebagai narasumber utama yang tidak hanya menyampaikan arah kebijakan, tetapi juga berbagi cerita personal mengenai perjalanan UT.

Prof Ali didampingi langsung oleh Adrian Sutawijaya, S.E., M.Si, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum;
Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si, Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan;
Dr. Hendrian, S.E., M.Si, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis dan Prof. Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik. Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama (DPKS) UT, Ali Tarigan menyampaikan laporan kegiatan.

Dalam gaya bicara yang santai dan humanis, Prof. Ali menceritakan bagaimana kepemimpinan baru UT ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengan media.

“UT itu besar karena jutaan mahasiswa dan mitra yang percaya. Media adalah jembatan yang membuat kisah itu sampai ke seluruh Indonesia,” ujarnya, disambut anggukan dan senyum para jurnalis yang memenuhi ruangan.

Rektor UT juga didampingi jajaran Wakil Rektor, namun sorotan tetap mengerucut pada penyampaian visinya terkait masa depan UT yang lebih terbuka, modern, dan dekat dengan publik. Tanpa ragu, Ali mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya media membawa pesan misi visi UT ke masyarakat luas.

“Media adalah ujung tombak penyampaian citra UT, khususnya terkait layanan terbaik yang senantiasa diupayakan UT,”imbuh Ali.

Para jurnalis pun antusias melempar pertanyaan, mulai dari inovasi digital hingga kisah-kisah mahasiswa UT yang inspiratif. Tak sedikit peserta yang memuji format talkshow ini, lebih dialogis, lebih jujur, dan terasa seperti ruang berbagi, bukan sekadar paparan institusional.

Keseruan yang Mengalir di Setiap Sudut Ruangan

Di luar panggung talkshow, keseruan lain mewarnai acara.
Ada jurnalis yang bertemu kembali dengan rekan liputan lama, ada yang bercerita tentang pengalaman meliput wisuda UT di daerah, dan ada pula yang mengungkapkan rasa bangganya karena “akhirnya bisa bertemu langsung dengan Rektor UT.”

Panitia menyiapkan area ramah media yang dipenuhi obrolan ringan, kopi panas, dan suasana kebersamaan. Beberapa jurnalis yang hadir secara daring melalui Zoom dari Aceh, Makassar, hingga Jayapura ikut berinteraksi aktif dalam sesi tanya jawab, membuat acara terasa benar-benar inklusif, sesuai karakter UT sebagai perguruan tinggi jarak jauh terbesar di Indonesia.

Di tengah sesi diskusi, Prof. Ali sempat mengangkat kisah para mahasiswa UT yang belajar sambil bekerja, mengasuh anak, atau berdinas di luar negeri. Cerita-cerita itu memantik respons emosional para jurnalis.

“Cerita seperti itu harus lebih sering muncul. Itu bukan hanya informasi, tapi energi untuk publik,” kata seorang pimpinan redaksi yang hadir.

Momentum itu memperlihatkan bagaimana UT Media Day bukan hanya berbagi informasi, melainkan merayakan nilai kemanusiaan dalam pendidikan.

Saat acara mendekati akhir, suasana akrab tidak mengendur. Jurnalis dan pimpinan UT masih terlihat bercengkerama, bertukar kartu nama, bahkan merencanakan liputan-liputan lanjutan.

Dalam penutupan, Prof. Ali menegaskan kembali bahwa UT siap membuka babak baru kolaborasi.

“Kami ingin tumbuh bersama media. Pendidikan itu perjalanan panjang, dan kita menjalaninya bersama,” ungkapnya.

Pesan itu menjadi penanda bahwa hubungan UT dan media bukan hanya kolaborasi teknis, tetapi ikatan yang dibangun oleh kepercayaan, kebersamaan, dan semangat membawa pendidikan tinggi Indonesia ke arah yang lebih berdampak.

Di penghujung Media Day UT 2025, para awak media pun berlalu dengan sumringah seraya membawa pesan kemitraan lebih erat dengan UT.(id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE