P. SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua Komisi VIII DPR RI, H.Marwan Dasopang MSi motivasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan agar giat belajar dalam memperkuat soft skill dalam meraih asa dan cita.
Motivasi terhadap mahasiswa untuk terus mengembangkan dan memperkuat soft skil ditengah perkembangan ilmu dan teknologi disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, H.Marwan Dasopang MSi dalam Seminar Ilmiah di Auditorium UIN Syahada, Jl.HT.Rizal Nudin, Sihitang, Padangsidimpuan, Sabtu (14/2/2024).
Seminar Ilmiah dengan tema ‘Peningkatan Soft Skill Mahasiswa Untuk Karier Masa Depan’ yang dibuka Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr.Muhammad Darwis Dasopang MA dihadiri Wakil Rektor I Dr.Erawadi, Wakil Rektor II Dr.Anhar, MA, Wakil Rektor III Dr.Ikhwanuddin Harahap MA, Kabiro AUAK, Kepala LPM UIN Syahada Dr.Arbanur Rasyid dan dekan dilingkungan UIN Syahada Padangsidimpuan.
Marwan Dasopang sebagai pembicara tunggal dalam seminar ilmiah ini menekankan kepada mahasiswa harus memiliki semangat yang kuat untuk terus menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri.”Kalau ada semangat yang kuat, dimanapun kita belajar, bisa jadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara,” katanya.
Anggora DPR RI dari PKB tersebut mengungkapkan bagaimana perjuangan dirinya bisa mencapai sukses hingga menjadi anggota wakil rakyat. Marwan Dasopang yang lahir di suatu desa terpencil di daerah Sipiongot, Padang Lawas Utara, mampu menjadi tokoh nasional dengan semangat dan kerja keras.
Berkat Perjuangannya, Undang-undang Pondok Pesantren yang diajukan pada tahun 202 disetujui pada 2018 dan diundangkan pada tahun 2019.”Dulu sebelum ada UU nya, Pondok Pesantren hanya dianggap lembaga pendidikan non formal.Inilah salah satu perjuangan kita di DPR RI,” ungkapnya.
Sebagai gambaran kepada mahasiswa betapa pentingnya pendidikan agama dalam menjalani kehidupan, Marwan menceritakan kisah KH Hasyim Asy’ari yang sempat tiga kali bermunajat dalam mengambil keputusan untuk melawan sekutu dalam perjuangan 10 November di Surabaya.
Pada kesempatan itu, Marwan Dasopang menjelaskan bahwa jika diurai dari sebelumnya, peran dan fungsi Kementerian Agama sudah semakin mengecil, seperti Pengadilan Agama sudah berada dibawah Mahkamah Agung. Kemudian urusan zakat dan wakaf serta urusan halal dan haji tidak lagi dibawah kendali kementerian agama.
Kedepan, lanjut Marwan, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Negeri (PTKIN) berpotensi tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian Agama. Menurutnya dengan semakin banyaknya prodi umum di PTKIN menjadi pintu bagi pemerintah umtuk menarik PTKIN dibawa kendali Kementerian Pendidikan.
Janji Perjuangkan UIN Syahada
Ketika ditanya tentang komitmennya dalam memperjuangkan penguatan dan pengembangan UIN Syahada Padangsidimpuan, Marwan Dasopang menegaskan akan memperjuangkannya di Komisi VIII DPR RI, baik menyangkut SDM maupun menyangkut sarana dan prasarana, termasuk peningkatan kapasitas dan kompetensi dosen.
“Guru besar tidak memadai, sementara hajat anak-anak disini (untuk kuliah di UIN Syahada – red) cukup tinggi. Saya mendorong supaya pemerintah segera memberi ruang profesor disini sebagai guru besar,” ucapnya.
Menurutnya, jika guru besar bertambah, maka keinginan UIN Syahada Padangsidimpuan untuk membuka prodi baru semakin terbuka. Penambahan Prodi itu tentu harus sejalan dengan kesiapan sarana dan prasarana.”Kalau nggak ada gedung, pie (gimana), maka harus ada gedung, harus ada kecukupan, itu yang jadi prioritas,” jelas Marwan.
Meskipun APBN 2025 sudah di ketok, Marwan Dasopang menegaskan akan berupaya membantu UIN Syahada Padangsidimpuan. “APBN 2025 sudah diketok, DIPA nya sudah diterima menteri, dia izin ke saya menerima DIPA. Setelah menerima DIPA, nanti akan melapor ke Komisi VIII, sepanjang bisa saya utak atik akan saya utak atik, ” ujar Marwan Dasopang.
Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Dr.Muhammad Darwis Dasopang MA dalam sambutannya saat membuka seminar ilmiah tersebut mengatakan Ketua Komisi VIII DPR RI H.Marwan Dasopang merupakan putra daerah yang menjadi sosok panutan dan contoh bagi mahasiswa.
Dr.Muhammad Darwis Dasopang Mengucapkan terima kasih kepada Mawan Dasopang yang telah meluangkan waktu untuk memberikan motivasi dan pencerahan kepada mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan. (a39)