MEDAN (Waspada.id): Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan sekedar membahas program kerja (proker), namun harus bermanfaat bagi lingkungan dan warga sekitar.
Seperti KKN Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU) Kelompok 1 di Desa Sialang, Bangun Purba, Deliserdang, membuat kecap dengan salah satu bahan dasar kulit pisang.
Di tangan mereka, limbah kulit pisang menjadi bermanfaat, dan bisa membantu roda perekonomian masyarakat.
Selain membuat kecap berbahan dasar kulit pisang, KKN UNUSU Kelompok 1 juga membuat produk olahan dari ikan lele, seperti nuget lele, lele katsu, kaldu lele dan lele bumbu kuning.
Dengan inovasi berbasis lingkungan ini tentunya masyarakat sangat terbantu, terutama menciptakan produk yang nantinya menambah ekonomi keluarga. Selain itu, lele juga mengandung protein dan kandungan gizi yang tinggi.
Ketua KKN UNUSU Kelompok 1 Riko Anggara Pratama kepada wartawan di Medan, Senin (8/9) menyebutkan, Desa Sialang memiliki banyak kebun pisang, sehingga banyak pula sampah kulit pisang terbuang begitu saja.
“Kami berpikir alangkah baiknya dimanfaatkan, sehingga kemudian kami olah sebagai bahan dasar pembuatan kecap. Selain menyelesaikan masalah limbah, juga menjadi nilai ekonomis,” ujarnya. Mengenai ikan lele, mereka membantu agar banyak inovasi muncul dari produk olahan lele tersebut.
Kepala Dusun 2 Desa Sialang, Dani mengatakan, apa yang dilakukan mahasiswa KKN UNUSU sangat luar biasa. “Kini masyarakat telah mempunyai inovasi terbaru dan ini sangat membuka pola pikir masyarakat Desa Sialang,” katanya mensuport kegiatan tersebut.
Ia berharap, inovasi itu bisa menjadikan tambahan ekonomi keluarga sesuai dengan arahan pemerintah untuk membangun ekonomi industri kreatif dan membangun kearifan lokal serta mengembangkan UMKM di desa atau dusun.(id99)