Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Kolaborasi Sesama Guru Hasilkan Banyak Ide Media Pembelajaran

Kolaborasi Sesama Guru Hasilkan Banyak Ide Media Pembelajaran
Agam Achmad Ghiffary, S.Pd Guru bahasa Inggris kelas 5 Al Hakim MIS Al Karomah Berastagi, Kab. Karo, ia membuat media pembelajaran menggunakan uang replika dan poster menu makanan dan minuman.
Kecil Besar
14px

KARO (Waspada): Menariknya sebuah pembelajaran tidak terlepas dari bagaimana guru membawakan dan menyampaikannya di hadapan siswa. Rendahnya literasi dan numerasi siswa berkaitan erat dengan cara guru mengajar, namun juga adanya media pembelajaran yang digunakan sebagai alat atau bahan berupa visual, audio atau audio visual untuk membantu guru agar pembelajaran mudah dipahami siswa.

Hal ini dialami sendiri oleh Agam Achmad Ghiffary, S.Pd Guru bahasa Inggris kelas 5 Al Hakim MIS Al Karomah Berastagi, Kab. Karo, ia membuat media pembelajaran menggunakan uang replika dan poster menu makanan dan minuman.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kolaborasi Sesama Guru Hasilkan Banyak Ide Media Pembelajaran

IKLAN

Menurutnya, ide itu muncul setelah ia mengikuti kegiatan sosialisasi penguatan numerasi melalui sarana lingkungan fisik dan sosial afektif di sekolah yang diadakan oleh Tim FASPRO SD/MI Tanoto Foundation.

“Saya diundang oleh pak Harry Sucipto, rekan kerja saya sesama guru yang juga sebagai Fasilitator Daerah (FASDA) Tanoto Foundation di Kab. Karo. Waktu sosialisasi itu, kami belajar bagaimana cara meningkatkan kemampuan numerasi siswa melalui pemanfaatan sarana lingkungan fisik dan sosial afektif di sekolah,” ungkap Agam.

“Apalagi sebagai guru bahasa Inggris, awalnya saya tidak merasa dapat berkontribusi pada peningkatan numerasi pada pembelajaran saya, namun kegiatan ini memunculkan ide saya untuk membuat media pembelajaran, dari sarana lingkungan fisik. Ada banyak jenisnya, salah satunya desain ruang kelas serta penggunaan alat peraga sebagai media belajar,” jelasnya.

Menurut Agam, ia memahami secara mendalam bahwa numerasi itu tidak harus soal angka dalam matematika. Dia mulai mengintergasikan numerasi kedalam pembelajaran bahasa Inggris, pada Chapter III pelajaran Bahasa Inggris kelas 5 SD/ MI berjudul How Much Is it? Pembelajaran yang berkaitan dengan uang/money, menurutnya sangat cocok dikaitkan dengan penguatan numerasi siswa pada pembelajaran bahasa Inggris.

Kolaborasi Sesama Guru Hasilkan Banyak Ide Media Pembelajaran

“Media pembelajaran yang saya gunakan Uang Replika, diprint dan poster menu makanan dan minuman dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas 5 Al Hakim MIS Al Karomah Berastagi. Sebagai Guru saya menggunakan media ini sebagai upaya meningkatkan numerasi siswa, mulai dari siswa yang mampu memecahkan masalah melalui beberapa soal yang diberikan, hingga siswa belajar dan mampu menyebutkan nilai mata uang dalam Bahasa Inggris,” tambahnya.

Cara penggunaan media pembelajaran yang dirancang Azam terihat cukup mudah, mulai dari persiapan Uang Replika yang sudah dicetak, termasuk poster menu makanan dan minuman, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Lembar soal, selanjutnya ia membagikannya ke siswa ke dalam beberapa kelompok.

Setelah semua dikerjakan siswa guru di akhir sesi, meminta siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dengan membaca soal, menunjukkan Uang Replika yang digunakan, kemudian mengucapkan nilai mata uang tersebut dalam Bahasa Inggris.

Sementara itu, Harry Sucipto sebagai fasilitator pendamping mengungkapkan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah guru mampu membuat dan memanfaatkan Media Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan Numerasi siswa.

“Kami dari Tim “Faspro” yang terdiri dari 5 orang Fasilitator Daerah Tanoto Foundation berusaha melakukan Perubahan di lingkungan kami dengan melahirkan banyak ide pembelajaran produk numerasi melalui sarana lingkungan fisik dan sosial afektif di sekolah,” ujarnya.

“Kami sebelumnya telah melakukan pelatihan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jalan Jamin Ginting Berastagi, nah dari sana kami berusaha mendampingi guru-guru dalam implementasi di ruang kelas, dan kita sangat mengapreseasi sekali guru-guru yang telah melakukan perubahan di ruang kelas, terutama dalam peningkatan kulitas numerasi siswa,” tutup Harry. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE