MEDAN (Waspada): Menjadi mahasiswa merupakan fase di mana mengatur atau memanajemen waktu dengan baik adalah suatu hal yang sangat penting bagi dirinya kelak untuk meraih kesuksesan dimasa depan.
Hal itu disampaikan Bikram Yash Bhullar, seorang mahasiswa berprestasi di Universitas Sumatera Utara (USU)yang sedang menjadi sorotan publik karena kemampuannya dalam membagi waktu antara kuliah dan karier di dunia perfilman.
“ Seperti yang kita tahu bersama kehidupan masa SMA dengan masa perkuliahan sangatlah berbeda.Ketika masa SMA kita semua pasti banyak memiliki waktu luang dan menghabiskannya untuk bermain bersama teman, bermalas-malasan, dan sebagainya. Hal ini sangat berbeda dengan masa kuliah dimana kita harus mengatur waktu sendiri sebaik mungkin dan jangan sampai kita menghabiskan waktu hanya untuk tidak melakukan hal apapun,”ujarnya.
Bikram Yash Bhullar, mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan pelajar dengan prestasinya yang luar biasa dalam menjalani profesi ganda ini.
Bikram, yang berasal dari Kota Medan, telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam menggabungkan kuliah dengan karier di dunia perfilman. Ia adalah salah satu mahasiswa terbaik di universitasnya, dengan rata-rata IPK yang tinggi dan seringkali mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi.
Sejumlah prestasi yang pernah dia capai adalah Terbaik I (Utama) Putra Duta Bahasa Sumatera Utara dan Terbaik V Duta Bahasa Tingkat Nasional. Namun, yang membuatnya benar-benar unik adalah keberhasilannya dalam kancah perfilman.
Belakangan diketahui Bikram sedang menjalani proses shooting film bertema kedaerahan berjudul “Perik Si Dua-Dua”. Film tersebut merupakan penggambaran visual dari sebuah karya seni musik dari Tanah Karo.
Pada Juni 2023, rumah produksi Gegeh Persada Film menyatakan bahwa mereka akan memproduksi sebuah karya berupa film yang akan mengangkat pamor dari daerah Sumatera Utara, terkhususnya Tanah Karo.
Bikram Yash Bhullar atau yang biasa disapa Bikram, turut andil dalam film tersebut. Bikram sendiri memerankan sosok Rasta. Tokoh yang diperankan Bikram sendiri cukup sentral. Karena pada keseluruhan film, sosoknya muncul dalam 25 scene.
Bikram sendiri tidak menyangka bahwa ia bisa bermain peran dalam sebuah film layar lebar. “Bak buah jatuh dari langit, saya awalnya hanya iseng untuk menghubungi sang produser ngak taunya malah mendapatkan tawaran yang cukup luar biasa,”ungkapnya.
Tentu ini patut dicontoh oleh para kaum pelajar di Indonesia, terutama di Sumatera Utara. Hal tersebut dikarenakan sosok Bikram yang dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa dengan baik dan juga meraih prestasi-prestasi akademik maupun non-akademik.
“Kesibukan kita tidak seharusnya mengganggu tanggung jawab utama kita. Kita harus bisa mengatur waktu yang kita miliki agar kita dapat sukses dalam berbagai aspek,”ujarnya.(h02)