MEDAN (Waspada): Mahasiswa pertukaran pelajar inbound Universitas Sumatra Utara (USU) dari kelompok Gonggom Marsada mengadakan kegiatan kontribusi sosial di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Minggu (2/6).
Acara yang bertema “GEMILANG” (Gerakan Edukasi dan Motivasi Inspiratif Lawan Ancaman Generasi) ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Modul Nusantara yang diikuti oleh para mahasiswa.
Modul Nusantara sendiri adalah perkuliahan di luar kampus yang tujuanya untuk memberikan pemahaman dalam 4 aspek yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan tarian pembuka yang penuh semangat dari anak-anak Komunitas Peduli Anak Medan. Tarian ini menjadi simbol penyambutan dan antusiasme dalam rangkaian acara yang akan dilakukan.
Ketua Kelompok Gonggom Marsada, Dani Egita W, membuka rangkaian sambutan dengan memperkenalkan anggota kelompok yang terdiri atas 27 mahasiswa dari 24 universitas, 24 kota dan 15 provinsi di seluruh Indonesia.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada anak-anak tentang bahaya narkoba, seks bebas dan kekerasan seksual. Kami berharap dapat membangun kesadaran yang lebih baik di kalangan generasi muda,” ujar Dani.
Sambutan berikutnya disampaikan Ketua LSM Komunitas Peduli Anak Medan (KOPA), Shahfri Tanjung yang menjelaskan visi dan misi KOPA dalam mendukung kesejahteraan anak-anak jalanan di Medan. Dia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari para mahasiswa.
Sambutan terakhir dari dosen Modul Nusantara, Asnah Sitohang, menyampaikan apresiasi kepada Kelurahan Aur dan KOPA atas kerjasama yang telah terjalin dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi dibagi menjadi tiga sesi utama, yang masing-masing membahas bahaya narkoba, seks bebas, dan pencegahan kekerasan seksual. Setiap sesi diselingi dengan penampilan kreatif dari anak-anak Komunitas Peduli Anak Medan, termasuk tarian nusantara, story telling, dan demonstrasi bela diri.
Penampilan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam kepada para peserta. Selama sesi sosialisasi, para mahasiswa memberikan materi dengan cara yang interaktif dan mudah dipahami.
Mereka juga mengadakan sesi tanya jawab untuk memastikan anak-anak memahami materi yang disampaikan. Di akhir acara, kuesioner dibagikan kepada anak-anak sebagai bagian dari penelitian berjudul “Analisis Tingkat Pengetahuan Mengenai Penyalahgunaan Narkoba, Seks Bebas, dan Kekerasan Seksual pada Anak Jalanan di Kota Medan (Studi Kasus pada Komunitas Peduli Anak Jalanan Medan)”.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Momen ini menjadi penutup yang manis dan penuh keceriaan, menggambarkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah dan bebas dari ancaman narkoba, seks bebas, dan kekerasan seksual.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu krusial tersebut, serta mampu menghindari ancaman yang dapat merusak masa depan mereka.
Mahasiswa pertukaran pelajar USU dari kelompok Gonggom Marsada berhasil menunjukkan bahwa dengan semangat kolaborasi dan edukasi, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (rel)