JAKARTA (Waspada): Sekretariat Jenderal DPR RI mengajak mahasiswa para peserta ‘Magang di Rumah Rakyat’ untuk selangkah lebih dekat mengenal kegiatan persidangan yang ada di lingkungan DPR RI. Hal itu disampaikan Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini saat memberi kuliah umum pada pembukaan program magang dari Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kita ketahui bahwa DPR itu identik dengan kegiatan sidang. Nah, melalui kuliah umum ini, para mahasiswa akan lebih tahu bagaimana pelaksanaan persidangan di DPR ( parlemen). Tadi kami berikan beberapa materi, mulai saat rapat itu belum dilaksanakan dari awal tahap persiapan maupun saat pelaksanaan, juga saat pengambilan keputusan,” ujar Suprihartini usai memberikan materi di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Suprihartini juga menjelaskan aturan-aturan terkait jalannya kegiatan persidangan. Mulai dari aturan yang tertuang di Peraturan DPR RI tentang tata tertib hingga Undang-Undang MPR,DPR,DPD,DPRD atau UU MD3.
“Terkait dengan fungsi legislasi tadi, juga sedikit saya singgung bagaimana suatu undang-undang itu dibuat. Kami jelaskan bahwa proses dari mulai penyusunan undang-undang sampai pembahasan dan juga pengambilan keputusan itu semuanya melibatkan partisipasi publik. Jadi kami ingin teman-teman mahasiswa tahu proses undang-undang itu dibuat,” jelasnya
Kepada mahasiswa yang tergabung dalam program Magang Kampus Merdeka itu, Suprihartini berharap agar mereka bisa menjadi perpanjangan tangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kerja dan kinerja DPR RI. Terlebih, nantinya mahasiswa yang mengikuti program ‘Magang di Rumah Rakyat’ ini akan melakukan simulasi persidangan layaknya anggota dewan.
Suprihartini memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut. Dikatakannya, dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan beberapa peserta terlihat ada rasa keingintahuan yang tinggi dan pemahaman yang mulai tumbuh terkait dengan kegiatan yang ada di lingkungan parlemen.
Apresiasi juga disampaikan Nara, mahasiswa magang asal Universitas Gadjah Mada (UGM) yang saat ini ditempatkan di Komisi I DPR RI sebagai asisten tenaga ahli. Menurutnya kegiatan-kegiatan serupa membuka mata mereka mengenai mekanisme kerja yang ada di DPR.
“Kami waktu masuk ke gedung ini pasti banyak asumsi, dengan berbagai ekspektasi di kepala. Sekarang kami menyadari kalau DPR itu punya mekanisme yang sangat kompleks sebagai institusi legislatif. Kami menyadari betul ada tata tertib yang kompleks di dalam mekanisme kerja di DPR RI, dan itu membuka mata kita. Saya suka karena lebih teknis dan mudah dipahami,” ujarnya
Sebagaimana diketahui Magang di Rumah Rakyat DPR RI memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mengenal lebih dekat DPR RI dan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Program Magang di Rumah Rakyat merupakan bentuk komitmen Sekretariat Jenderal DPR RI dalam memberikan ruang bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman dunia profesi di lingkungan DPR RI. Diketahui, peserta Magang di Rumah Rakyat Tahun 2024 adalah 250 mahasiswa dari 95 perguruan tinggi di Indonesia dan berasal dari 20 provinsi asal perguruan tinggi dan 30 provinsi asal domisili peserta. (J05)