SUBULUSSALAM (Waspada): MPD diminta membuat grand desain pendidikan di Kota Subulussalam.
Permintaan itu disampaikan Pj. Wali Kota Subulussalam diwakili Asisten I Setdako, Khainuddin, SKM, MAP memberi sambutan dan membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam di aula Bappeda, Sabtu (30/11).
Dikatakan, grand design ini menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Menanggapi permintaan Ketua MPD agar realisasi pembayaran Beasiswa Pemko Subulussalam 2024 dengan sistem by name by adres dicairkan tahun berjalan yang tersisa hanya sebulan ke depan, Khainuddin janji akan disampaikan kepada Pj. Wali Kota.
Permintaan ini disampaikan terkait persoalan Beasiswa Pemko 2023 yang dicairkan Juni 2024 sehingga sejumlah penerima beasiswa menyesalkan.
“Apa yang diminta Ketua MPD saya sampaikan kepada Pj. Wali Kota,” tandas Khainuddin, uraikan sejumlah persoalan keuangan daerah ini, salah satunya hutang Pemko yang masih menumpuk.
Refi Ketua Terpilih
Pada sesi sidang Musda III dipimpin Ust. Maksum, Khalidin dan Makmur, Redi Sahputra berhasil mengungguli dua pesaingnya.
Dari 29 suara peserta Musda yang berhak memberikan suara, Refi meraup 29 suara, sementara dua calon lain masing-masing empat dan satu suara.
Dengan hasil Musda tersebut, Refi dipastikan menjadi Ketua MPD Kota Subulussalam Periode 2024-2030. Refi bersama tim formatur juga diberi kewenangan untuk menyusun kelengkapan pengurus, seperti wakil ketua dan ketua Komisi-Komisi MPD.
Lima Komisi yang dibidangi MPD, yakni Pendidikan, Komisi Beasiswa dan Pembinaan SDM Pendidik, Komisi Kurikulum dan Pustaka, Sarana dan Prasarana serta Komisi Evaluasi dan Litbang (Penelitian dan Pengembangan).
Peserta Musda di sana sejumlah unsur dan tokoh kependidikan, pimpinan dayah, kepala sekolah, Ketua MPU dan mewakili Kepala Kakan Kemenag Kota Subulussalam. (b17)