Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

MPLS Di SMP IT Hikmatul Fadhillah Momen Perkuat Persaudaraan

MPLS Di SMP IT Hikmatul Fadhillah Momen Perkuat Persaudaraan
Suasana MPLS diwarnai pemberian hadiah dan apresiasi untuk siswa yang dinilai guru mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN(Waspada.id):Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS) di SMP Islam Terpadu(IT) Yayasan Hikmatul Fadhillah di Medan Denai,dijadikan momen memperkuat persaudaraan.
Hal ini disampaikan Kepala SMP IT Yayasan Hikmatul Fadhillah
Nurasiah Hasibuan,Rabu(30/7).
Menurutnya, saat kegiatan berlangsung pada awal masuk sekolah yang diwarnai dengan MPLS, seluruh kegiatan dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dengan melaksanakan kegiatan beragam.

“Maka thema yang kami usung untuk kegiatan MPLS tahun 2025 ini Ta’akhukh. Artinya mempersaudarakan. Mengapa mempersaudarakan? Sebab siswa hadir dengan latar belakang yang berbeda. Maka mereka perlu dipersatukan,dipersaudarakan dalam pusaran dunia pendidikan. Perlu kompak dan bersinergi dalam belajar di lembaga pendidikan ini,”sebutnya.

Saat kegiatan lanjut dia, ada materi pengenalan lingkungan sekolah dan beragam permainan edukasi yang menyenangkan bagi siswa.
“Permainan yang dilaksanakan semua terkait edukasi untuk siswa tujuannya merajut kekompakan dan persaudaraan. Hasilnya, hingga proses belajar mengajar dimulai, terlihat siswa sangat kompak dan jauh dari permusuhan,”kata Nurasiah.
Hal lain kata dia, kegiatan juga diwarnai dengan apresiasi pada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Apresiasi pada siswa yang menyelesaikan tugas sangat penting,meskipun hadiahnya bukan bentuk materi,”ujarnya.

Sebelumnya Ketua Yayasan Hikmatul Fadhillah, Hj.Hikmatul Fadhillah SH.MM menyebutkan thema kegiatan MPLS, sekaligus menguatkan nilai persaudaraan dan kasih sayang pada sesama.
“Kami ingin siswa di yayasan ini tumbuh kembang dalam balutan saling menyayangi, saling menghargai dan saling memahami. Sehingga tidak ada siswa yang membully(perilaku negatif yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, bertujuan untuk menyakiti dan membuat korban merasa terintimidasi). Maka program yang dicanangkan dalam mendidik perlu diperkuat dengan jalinan kasih sayang,”ujarnya.
Lanjutnya, harapan setelah lulus belajar selama 3 tahun, siswa memiliki karakter akhlak dan budi pekerti yang membanggakan orang tua menuju masa depan yang lebih baik.(m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE