KARO (Waspada.id): Hari Guru Nasional bukan sekadar penanda waktu, akan tetapi sebuah momen refleksi mendalam tentang sosok-sosok yang memilih mengabdikan diri dalam peningkatan kualitas pendidikan sebagai jalan hidup. Profesi yang menghadapi tantangan dan upaya peningkatan, dalam peran sebagai fasilitator di era digital.
Tahun ini hari guru memiliki tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” adalah pengingat bahwa posisi guru dalam pembangunan bangsa bukan hanya penting, tetapi sentral. Kita ingin menyongsong Indonesia Emas 2045, sebuah lompatan peradaban yang besar maka pilar utamanya adalah pendidikan yang kuat.
Hal ini terlihat dari peringatan Hari Guru Nasional 2025, yang di gelar Dinas Pendidikan Kab. Karo di Theater Mikie Holiday, Berastagi, Kamis, 27 November 2025. Dihadiri oleh 600 orang guru dari seluruh utusan sekolah dan satuan Pendidikan di Kab. Karo.
Dalam pidatonya Bupati Karo yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Gelora Kurnia Putra Ginting, menyampaikan bahwa Hari Guru Nasional adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan inovasi para pendidik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Guru harus terus didukung agar mampu menjadi figur hebat yang melahirkan generasi unggul, berkarakter, berkolaborasi, melek teknologi, membimbing karakter, menumbuhkan kreativitas, menanamkan keberanian, dan membuka wawasan murid terhadap dunia yang terus berkembang,” ungkap Gelora.
Pemkab Karo menyampaikan apresiasi kepada Tanoto Foundation atas pendampingan teknis dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Karo, khususnya pada isu literasi, numerasi, dan penguatan peran orang tua melalui program PES (Parenting Early Stimulation). Kontribusi Tanoto Foundation disebut memperkuat ekosistem pendidikan melalui sejumlah inisiatif, salah satunya adalah Peluncuran Sistem Informasi Pengawas Sekolah “Erlajar Segedang Geluh” dalam Peringatan HGN 2025 di Kab. Karo.
Country Head, Tanoto Foundation Inge Sanitasia Kusuma bersama Sekda Kab. Karo Gelora Kurnia Putra Ginting, bersama meluncurkan Sistem Informasi Pengawas Sekolah “Erlajar Segedang Geluh”, sebuah sistem yang dirancang sebagai instrumen dalam pengambilan data secara lebih sistematis, terstruktur, dan terintegrasi. Data yang dikumpulkan akan diperbarui secara berkala dan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kondisi lingkungan belajar, proses pembelajaran, hingga kualitas pengelolaan sekolah.
Kepala Program Peningkatan Lingkungan Pembelajaran Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tanoto Foundation berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas pemangku kepentingan pendidikan dalam memanfaatkan data sebagai dasar perencanaan kebijakan.
Ia berharap peluncuran Sistem Informasi Pengawas Sekolah menjadi awal dari transformasi pengelolaan pendidikan yang lebih transparan, adaptif, dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan secara berkelanjutan, dapat menjadi rujukan strategis bagi Dinas Pendidikan dalam melakukan perencanaan, pengawasan, serta pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran.
“Lebih dari sekadar platform digital, sistem ini kami pandang sebagai alat yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Kabupaten Karo. Melalui pemanfaatan data yang konsisten, diharapkan Dinas Pendidikan dapat memetakan kebutuhan sekolah secara lebih akurat, mengidentifikasi tantangan secara dini, serta merumuskan program yang benar-benar menjawab kondisi di lapangan,” ujarnya.
“Apresiasi dan terima kasih kami, yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Kab. Karo atas kemitraan dan kolaborasi yang terjalin dengan baik bersama Tanoto Foundation. Sinergi ini menjadi bukti bahwa perubahan nyata dalam dunia pendidikan hanya dapat terwujud melalui kerjasama, kesamaan visi, dan komitmen jangka Panjang,” lanjut Ari.
Mrnurutnya, kerjasama ini mampu berkontribusi atas capaian Rapor Pendidikan Kabupaten Karo. Capaian presentase peserta didik mencapai kompetensi minimum literasi jenjang SD naik secara bertahap mulai 43% tahun 2022 menjadi 71% tahun 2025, Literasi jenjang SMP 59% tahun 2022 menjadi 75% tahun 2025. Sementara itu, mencapai kompetensi minimum Numerasi jenjang SD mulai 26% tahun 2022 menjadi 71% tahun 2025, Numerasi jenjang SMP 43% tahun 2022 menjadi 73% tahun 2025.
Sebagai organisasi philanthropy, Tanoto Foundation juga berfokus pada pengembangan di bidang riset medis dan kesehatan serta kepemimpinan untuk mencetak generasi Emas Indonesia 2045. (id09)












