Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Pergunu: Program Implementasi Kurikulum Merdeka Harus Lebih Masif

Pergunu: Program Implementasi Kurikulum Merdeka Harus Lebih Masif
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mendukung program strategis nasional dalam bidang pendidikan, utamanya dalam pengembangan Kurikulum merdeka. Komitmen ini sejalan dengan program kerja pergunu.

“Kurikulum merdeka sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan kita disaat ini, prinsip merdeka belajar memang sejatinya adalah karakter pendidikan kita sejak dahulu kala, bahkan sudah sejalan dengan konsep pendidikan pesantren ala Nahldatul Ulama. Selama ini sesungguhnya sudah kita terapkan, cuma banyak yang belum menyadarinya,” ujar Ketua Pokja IKM Pergunu, HM Faojin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dalam bidang peningkatan kompetensi guru, pergunu secara mandiri menjadi penggerak kurikulum merdeka yang dicetuskan oleh pemerintah yakni kemendikbud ristekdikti dan Kementerian Agama. Di tingkat nasional pergunu telah melaksanakan setidaknya 8 seri workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan beragam tematik yang secara stimulan menjawab kebutuhan guru dalam mengejawantahkan kurikulum merdeka disetiap pembelajaran.

Pada tingkatan daerah, pergunu juga telah melaksanakan workshop implementasi kurikulum merdeka, diantaranya oleh PC Pergunu Kabupaten Kudus, Magelang dan Cirebon.

Dampak dari kurikulum merdeka menurut HM Faojin yang juga sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, adalah memberikan keluasan para guru dalam memberikan layanan kepada anak didik sesuai dengan ciri khas peserta didik yang disesuaikan dengan sumber daya lingkungan sekolah/madrasah.

“Sekaligus para guru tidak sebatas menyelesaikan kurikulum namun berekspresi secara elegan dalam mengembangkan kompetensi siswa,” imbuhnya.

Dalam Implementasinya, Kurikulum Merdeka memang butuh waktu dan proses yang tak mudah. Sebab belum semua insan pendidikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh informasi atau pengetahuan tentang bagaimana implementasinya.

“Maka, Pergunu secara mandiri berinisiatif memaksimalkan perannya sebagai organisasi guru untuk meningkatkan kompetensi guru-guru NU,” tandasnya.(J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Pendidikan

JAKARTA (Waspada): Kondisi ekonomi di Indonesia yang didominasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), memberi nuansa tersendiri bagi penyelerasan kurikulum pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Hal itu menjadi…

Pendidikan

JAKARTA (Waspada): Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menaruh harapan besar pada dua kementerian yang mengurusi pendidikan. Keduanya adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang dipimpin Prof Dr Abdul Mu’ti…