LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mewisuda 904 mahasiswa dalam acara yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (18-19/10). Direktur PNL, Rizal Syahyadi, dalam orasinya mengajak para wisudawan untuk selalu berbakti kepada orang tua.
Di hadapan para wisudawan dan orang tua, Rizal menyampaikan bahwa di balik setiap toga yang dikenakan, terdapat kisah perjuangan, doa, dan pengorbanan orang-orang tercinta. Ia juga menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari babak pengabdian.
“Setelah wisuda, datangilah orang tua kalian, cium tangannya, dan ucapkan terima kasih. Ridha orang tua adalah jalan keberhasilan dan keberkahan hidup,” pesan Rizal yang akrab disapa Didi, yang sukses membuat suasana haru di auditorium.
Didi juga mengingatkan para alumni untuk menjaga nama baik keluarga dan almamater, serta menebar manfaat di mana pun berada. Ia juga meminta agar para alumni menjaga marwah kampus dengan kejujuran, kedisiplinan, dan semangat belajar sepanjang hayat.
399 Wisudawan Lulus dengan Predikat Cumlaude
Dari 904 wisudawan, 399 di antaranya berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Hal ini menunjukkan mutu akademik dan kedisiplinan pendidikan vokasi di PNL yang tidak diragukan. Saat ini, PNL menjadi satu-satunya kampus vokasi kebanggaan masyarakat Aceh.
Para wisudawan berasal dari 27 program studi, meliputi 6 lulusan Program Magister Terapan, 516 lulusan Program Sarjana Terapan, dan 382 lulusan Program Diploma Tiga. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu teknik, bisnis, serta teknologi informasi dan komputer.
Pada hari pertama wisuda, Sabtu (18/10), sebanyak 470 mahasiswa dari Jurusan Bisnis, Teknik Kimia, dan Teknologi Informasi dan Komputer dikukuhkan, dengan 244 lulusan meraih predikat Cumlaude. Pada hari kedua, Minggu (19/10), giliran 434 wisudawan dari Jurusan Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Mesin diwisuda, dengan 155 lulusan memperoleh predikat Cumlaude.
“Wisuda bukan sekadar seremoni akademik, tetapi momentum spiritual dan intelektual untuk meneguhkan peran pendidikan vokasi dalam melahirkan generasi pembaru yang siap mengabdi bagi negeri,” tegas Rizal.
Apresiasi untuk Seluruh Pihak yang Membantu PNL
Dalam kesempatan tersebut, Rizal juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mitra industri yang telah memperkuat ekosistem vokasi di PNL. Ia menuturkan bahwa PNL memiliki lebih dari 90 laboratorium dan workshop modern, serta Gedung Technopreneurship Development Center (TDC).
PNL juga terus memperkuat kerja sama strategis dengan dunia industri, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri. Melalui program magang bersertifikat, kuliah praktisi, hingga campus recruitment, PNL memastikan mahasiswa siap menghadapi dunia kerja bahkan sebelum diwisuda.
Tahun ini, PNL genap berusia 38 tahun dan telah melahirkan 25.299 alumni yang berkiprah di berbagai instansi. PNL telah menjelma menjadi mercusuar pendidikan vokasi di Aceh dan Indonesia.
“PNL akan terus berkibar di langit Tanah Rencong ini, menjadi mercusuar pendidikan vokasi yang menerangi Aceh, Indonesia, dan dunia,” pungkasnya.
Maimun Asnawi S.H.i., M.Kom.I