Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Rektor UT: Dies Natalis ke-41 Jadi Momentum Perkuat Inovasi Pendidikan

Rektor UT: Dies Natalis ke-41 Jadi Momentum Perkuat Inovasi Pendidikan
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto bersama jajarannya dalam acara Dies Natalis ke-41, Kamis (4/9/2025) di UTCC Tangsel.
Kecil Besar
14px

TANGERANG SELATAN (Waspada.id): Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto menegaskan bahwa usia 41 tahun merupakan perjalanan panjang UT sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada puncak perayaan Dies Natalis ke-41 UT yang digelar di UTCC Kantor UT Pusat, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (4/9/2025).

“Empat puluh satu tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu tersebut, Universitas Terbuka telah menapaki perjalanan panjang sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia. UT telah menjadi simbol harapan bagi jutaan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan, keluarga, atau tempat tinggal mereka,” ujar Ali.

Ia menjelaskan, tema Dies Natalis tahun ini, “Inovasi Tanpa Batas Wujudkan Pendidikan Berkualitas,” bukan sekadar slogan, melainkan cerminan semangat UT dalam menjawab tantangan zaman. Menurutnya, di tengah perubahan teknologi yang begitu cepat, UT terus berinovasi baik dalam sistem pembelajaran, layanan akademik, maupun dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan adaptif.

“Inovasi di UT bukan hanya soal teknologi. Inovasi adalah cara berpikir, cara bekerja, dan cara melayani. UT telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, kita bisa menjangkau mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga ke 56 negara. Kita bisa menghadirkan pendidikan tinggi yang fleksibel, terjangkau, dan berkualitas dunia,” tegasnya.

Meski demikian, Ali menyadari tantangan ke depan semakin kompleks. Dunia kerja berubah, kompetensi yang dibutuhkan semakin dinamis, dan ekspektasi masyarakat terhadap pendidikan semakin tinggi.

“Oleh karena itu, UT harus terus bergerak, terus berbenah, dan terus berinovasi. Kita tidak boleh puas dengan pencapaian hari ini. Kita harus menjadikan Dies Natalis ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan, responsif, dan berdaya saing,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika UT, para alumni, dan mitra kerja untuk menjaga semangat inovasi.

“Mari kita jadikan UT sebagai rumah besar bagi ide-ide baru, bagi kolaborasi lintas disiplin, dan bagi transformasi pendidikan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Saat ini jumlah mahasiswa UT telah mencapai hampir 800 ribu orang. Dengan jumlah alumni lebih dari 2 juta orang. Ali meyakini tahun depan jumlah mahasiswa UT bisa mencapai 1 juta orang.

“Kalau layanan UT terus ditingkatkan, maka kami semua di UT yakin, peminat UT makin meningkat jumlahnya,” ujar Prof Ali.

Ali menutup sambutannya dengan menekankan bahwa Dies Natalis bukan hanya tentang perayaan, melainkan juga refleksi. “Untuk melihat ke belakang, menghargai perjuangan para pendiri dan pendahulu kita, dan sekaligus menatap ke depan dengan penuh optimisme. UT telah membuktikan bahwa pendidikan bisa menjangkau semua kalangan. Dan dengan inovasi tanpa batas, kita akan terus mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk semua,” pungkasnya.

Acara Puncak Dies Natalis ke-41 UT terdiri atas peluncuran inovasi berupa Aplikasi MYUT Tendik dan MYUT TIPS, program WFA di lingkungan UT, buku Dies 41 yang bertajuk Inovasi Wujudkan Pendidikan Berkualitas merupakan refleksi UT terhadap inovasi yang telah dilakukan, dan 16 buku karya dosen-dosen UT dalam berbagai bidang ilmu.

Selain itu, dilakukan pula pemberian penganugerahan Citra Paramesti (individu) dan Citra Saghatana (institusi) untuk mitra di luar UT yang memberikan dukungan kepada UT.

Anugerah Citra Paramesti diberikan kepada Walikota Madiun Dr Maidi. Pria kelahiran 1961 itu merupakan lulusan S3 UT bidang Administrasi Publik.

Maidi mengaku sangat terbantu dengan sistem belajar jarak jauh yang dilaksanakan UT, karena fleksibel bagi pekerja seperti dirinya. Maidi juga sangat berperan dalam mengajak masyarakat untuk sama-sama berkuliah di UT.

“Makanya saya ajak masyarakat, juga para ASN di lingkungan Kota Madiun untuk sama-sama kuliah lagi meski sudah bekerja,” ujar Maidi.

Sedangkan penerima Citra Saghatana adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam kesempatan yang sama dilakukan juga pengumuman pemenang lomba esai pelajar SMA/SMK/MA tingkat nasional, serta rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-41 UT dan Disporseni Nasional UT Tahun 2025.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE