MEDAN (Waspada): Retno Windasari,S.Pd Guru SMA Harapan 1 Medan terpilih sebagai duta pendidikan Sumatera Utara setelah melalui seleksi audisi tentang pendidikan baik secara tertulis maupun wawancara.
Menurutnya untuk menjadi seorang duta pendidikan tentunya kita harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang pendidikan seperti bagaimana pendidikan di era sekarang dan dulu.
Retno menjelaskan sebelum menjadi duta pendidikan dirinya mengikuti audisi yang diikuti ratusan guru, mahasiswa maupun pelajar dari berbagai daerah Sumatera Utara jadi kemudian setelah audisi terpilih sebanyak 60 orang dari 60 orang ini yang nantinya masuk karantina sebanyak 34 orang kemudian terpilih menjadi 10 besar kemudian terpilih lagi jadi 3 besar.
Kegiatan sebagai duta pendidikan ini salah satunya mengunjungi daerah pelosok seperti yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kuala Besar, Langkat di mana pendidikan mereka sangat kurang baik dari SDA maupun dari SDM sehingga kami yang tergabung dari para finalis duta pendidikan belum lama ini melakukan penggalangan dana untuk membantu peralatan sekolah untuk di sana.
“Ke depan pihaknya mencoba untuk mencari solusi bagaimana mengatasi anak-anak yang suka tawuran dan ini merupakan sebuah tantangan yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara dan juga dinas pendidikan provinsi Sumut,” ujarnya.
Retno Windasari menjelaskan kegiatannya sebagai duta pendidikan akan berlangsung selama satu tahun ke depan dan dia optimis bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai duta pendidikan dan tentunya tanpa mengabaikan tugasnya sebagai salah seorang guru mata pelajaran di SMA Harapan 1 Medan.
“Insyaallah saya bisa melaksanakan tugas sebagai duta pendidikan sekaligus sebagai guru di SMA Harapan 1 Medan dengan baik, karena saya harus bisa manajemen waktu,” ujarnya.
Saya ikut duta pendidikan karena basic saya di pendidikan jadi tantangan yang harus saya hadapi adalah wawasan saya tentunya harus luas khususnya dalam bidang pendidikan, terutama menyangkut pendidikan di daerah pelosok seperti istilah ada 3T yaitu terpencil, terdalam, dan tertinggal dan kita harus tau tentang daerah 3 T tersebut khususnya di Sumut dan kita juga harus tau daerah mana terlebih dahulu yang harus kita kerjakan dan kemudian akan lebih meluas lagi ke daerah lainnya,” ujarnya.
Dia juga berharap dapat membawa perubahan yang berguna untuk pendidikan ke depannya. “Semoga saya bisa membawa sedikit perubahan dan berguna untuk peningkatan pendidikan ke depannya,” tutupnya.
Kepala SMA Harapan Medan Dr. H. Ojak Manurung, S.Ag ., SH., SE., M.Pd,. MH mengaku bangga salah seorang gurunya bisa menjadi duta pendidikan di Sumatera Utara. “Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami karena guru kami terpilih sebagai salah seorang duta pendidikan Sumatera Utara,” ujarnya.
Dia berharap prestasi yang dicapai dapat menjadi motivasi dan contoh bagi guru maupun para siswa lain untuk terus berprestasi.
“Alhamdulillah, ini sangat membanggakan karena guru dapat berkompetisi pada tingkat provinsi, terima kasih untuk Retno Windasari,S.Pd atas prestasi yang diraih dan membawa nama SMA Harapan 1 Medan. Semoga akan lebih banyak guru-guru SMA Harapan 1 yang berprestasi,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Umum Yaspendhar Dr. Tapi Rondang Ni Bulan, SE., M.Si dia mengapresiasi atas prestasi yang diraih guru SMA Harapan 1 Retno Windasari,S.Pd dia berharap semoga apa yang menjadi tujuan dari duta pendidikan yaitu untuk membangun semangat pemuda pemudi Indonesia di dalam bidang pendidikan dapat tercapai dengan baik. (h02)