Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Revitalisasi Sekolah, Dongkrak Semangat Belajar di SLB Negeri Trituna Subang

Revitalisasi Sekolah, Dongkrak Semangat Belajar di SLB Negeri Trituna Subang
Para siswa SLBN Trituna Subang berfoto bersama rombongan kunjungan kerja Kemendikdasmen, Senin (12/10/2024).
Kecil Besar
14px

SUBANG (Waspada.id):Revitalisasi fasilitas belajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Trituna Subang, Jawa Barat, membawa dampak positif bagi kenyamanan belajar siswa dan motivasi orang tua untuk terus mendukung pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.

Hal itu terungkap saat kunjungan kerja yang dilakukan Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf El Rumi ke sekolah yang berada di Kota Subang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025).

Para siswa, guru dan orang tua berbasis rapi menyambut kedatangan rombongan, sambil menerapkan yel-yel selamat datang.

Ma’ruf datang bersama Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Sekaligus Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan Dr. Saryadi serta Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikdasmen, Anang Ristanto.

Kepala Sekolah SLBN Trituna Subang, Lela Latifah mengatakan, sekolah yang dipimpinnya memperoleh bantuan revitalisasi sekolah senilai Rp392 juta.
Revitalisasi sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Bantuan sejumlah itu digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, toilet, ruang administrasi, dan ruang pembelajaran khusus,” ujar Lela Latifah, sumbangan.

Ia pun dengan penuh semangat mengajak rombongan untuk berkeliling melihat langsung pembangunan yang sudah mencapai 70 persen.

“Sekitar 70 persen anggaran difokuskan pada pembenahan ruang belajar agar lebih layak dan ramah anak,” sambung Lela.

Menurut Lela, program revitalisasi tersebut tak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga membangkitkan semangat komunitas sekolah.

Salah satu ruangan yang dia tunjukkan adalah ruang pembelajaran khusus, yang digunakan untuk konsultasi layanan kepada orang tua, anak, atau guru yang berada di sekolah reguler dengan murid berkebutuhan khusus atau sekolah inklusi.

“Jadi SLBN Trituna ini tidak hanya melayani siswanya sendiri,  tapi juga membantu sekolah-sekolah inklusi di sekitarnya, apabila mengalami kesulitan pembelajaran. Karena di sekolah reguler kadangkala memiliki keterbatasan, jadi ruangan ini menjadi tempat berkolaborasi antara SLBN Trituna dengan sekolah lain yang membutuhkan, “ujar Saryadi, membantu menjelaskan.

“Kami melibatkan komite, tokoh masyarakat, dan pekerja lokal dalam proses revitalisasi. Jadi ada rasa memiliki bersama terhadap sekolah ini,”imbuh Lela, semangat.

Dengan tampilan baru dan lingkungan yang lebih nyaman, antusiasme siswa pun meningkat. Banyak orang tua kini lebih semangat mengantar anaknya ke sekolah.

“Dulu beberapa orang tua agak enggan karena fasilitas terbatas, sekarang mereka bangga melihat anak-anak belajar di ruang yang bersih dan nyaman,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya penguatan pembelajaran modern, SLBN Trituna juga telah memanfaatkan Interactive Flat Panel (IFP) yang digunakan secara bergiliran di setiap kelas.

Teknologi ini mendukung pembelajaran interaktif sekaligus pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi digital.

“Revitalisasi ini menjadi pijakan bagi kami untuk terus berinovasi. Kami ingin SLB bukan hanya tempat belajar, tapi juga ruang tumbuh bagi anak-anak luar biasa agar mandiri dan percaya diri,” tutup Lela.

Selain revitalisasi fisik, SLBN Trituna Subang juga mengembangkan program vokasi dan kewirausahaan, seperti “Griya Kayu” untuk keterampilan kerja berbasis kerajinan, serta kelas jauh di Ciater yang berfokus pada vokasi berkebun. Hasil panen berupa cabai, stroberi, dan buah lain diolah menjadi produk olahan seperti selai dan minuman buah yang dipasarkan oleh siswa.

Sekolah ini juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) untuk kegiatan sosial dan olahraga, hingga hotel dan UMKM lokal untuk pelatihan vokasional seperti housekeeping dan office boy.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE