Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Sekolah HighScope Indonesia Terapkan Kurikulum Berbasis AS, Lulusan Siap Masuk Dunia Kerja

Sekolah HighScope Indonesia Terapkan Kurikulum Berbasis AS, Lulusan Siap Masuk Dunia Kerja
Sekolah HighScope Indonesia terapkan kurikulum berbasis AS, lulusan siap masuk dunia kerja.Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Dunia pendidikan, termasuk di Indonesia tidak selalu mengikuti perkembangan zaman. Kualitas pengajar tidak selalu berbanding lurus dengan kematangan siswa dalam menerima pelajaran, sehingga ketika lulus, kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalam dunia kerja pun bisa tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

Idealnya, pendidikan diberikan sesuai dengan tingkat kesiapan siswa. Guru dan pengajar tak sekadar memiliki pengetahuan, tapi juga memahami siswa secara holistik sepanjang masa pendidikannya.

Tidak hanya fokus kepada pencapaian nilai, namun juga dalam keterampilan hidup seperti komunikasi, kolaborasi, dan berpikir secara kritis, sehingga siswa berkembang secara seimbang, dan siap menghadapi dunia kerja kelak.

Tak banyak lembaga pendidikan Indonesia yang menerapkan prinsip-prinsip di atas, namun Sekolah HighScope Indonesia menjadi pelopor yang menerapkan hal tersebut.

Sekolah HighScope Indonesia menerapkan kurikulum berbasis Amerika Serikat & Real World Focus, yang dikembangkan oleh Research & Development for Advancement (Redea) Institute dan menjalin kemitraan baru dengan Center for Excellence di New Technology High School di Napa, California, yang merupakan sekolah unggulan dari New Tech Networks.

Redea Institute juga bermitra dengan PEN Worldwide, yaitu sebuah organisasi nirlaba dari Jerman dengan metodologi praktis dalam membangun wirausahawan masa depan. Kemitraan ini membekali siswa Sekolah HighScope Indonesia dengan keterampilan bisnis praktis untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Di usianya yang menjelang 29 tahun ini, Sekolah HighScope Indonesia menerapkan berbagai inovasi terkait pengembangan kualitas pendidikan secara holistik, yang mencakup seluruh aspek kebutuhan pembelajar: lingkungan, suasana, penilaian, strategi, aktivitas, dan dukungan.

“Tidak semua bunga harus berwarna merah, karena setiap anak berbeda dalam karakter dan kemampuan akademiknya. Saya percaya, sistem pendidikan seharusnya tidak hanya fokus pada performa, tetapi juga pada karakter dan nilai-nilai anak,” ujar Founder & CEO Redea Institute & HighScope Indonesia Institute, Antarina S.F Amir, Kamis (18/9).

Sekolah HighScope Indonesia, juga mengutamakan agar siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai keterampilan esensial hidup. Hal ini diungkapkan Shakira Ashana Ramadhani Aziz, alumni angkatan 2020, yang melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan University of Queensland, Australia.

Menurutnya, keterampilan presentasi yang dipelajari di HighScope sangat membantunya ketika kuliah, karena hampir setiap mata kuliah mewajibkan presentasi.

“Seiring waktu, keterampilan tersebut menjadi kebiasaan, sehingga membantu siswa menjadi lebih efektif dan percaya diri dalam berbicara di depan umum,” ujarnya.

Alumni lain, Muhammad Ridho (angkatan 2019), yang melanjutkan kuliah di ITB, menyebut suasana di HighScope mirip dengan sekolahnya dulu di Texas, AS. Ia merasa nyaman karena lingkungan yang terbuka dan ramah.

Pengalaman paling berkesan baginya adalah ketika mengikuti kelas Virtual Enterprise (VE).

“Kelas itu mengajari saya bagaimana dunia kerja beroperasi. Jadi saat lulus SMA, saya tidak terkejut dengan keadaan di dunia nyata,” katanya.

Selain itu, kelas Advanced Placement (AP) Calculus dan AP Physics juga sangat membantunya saat kuliah di ITB. Kini, ia bekerja sebagai Field Engineer di perusahaan migas.

Sekolah HighScope Indonesia berdiri sejak 1996 di Pondok Indah. Kini berkembang pesat dari PAUD hingga SMA, dengan lebih dari 1.000 alumni yang diterima di 351 universitas di 21 negara. Saat ini terdapat lebih dari 4.000 siswa di 15 lokasi sekolah di seluruh Indonesia.

HighScope terus membentuk pola pikir dan karakter siswa, serta membekali keterampilan hidup untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, agar mereka mampu menjadi pengambil keputusan yang mandiri.(id99)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE