KUALA LUMPUR (Waspada.id): SMA Syafiyyatul Amaliyyah mengharumkan nama Indonesia di ajang International Conference on Science, Technology, Engineering and Mathematics (ICSTEM) 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-11 Oktober 2025.
Siswa-siswi sekolah tersebut berhasil meraih berbagai medali dan penghargaan bergengsi dalam kompetisi inovasi berbasis STEM ini.
Tim SMA YPSA berhasil meraih Double Gold dan Best Award kategori Teknologi Sipil dan Konstruksi melalui inovasi Eco-Cool Brick from Styrofoam Waste and Rice Husk Ash. Tim ini terdiri dari Ray Konen, Raihana Faiha Azarine, M. Ali Chaidar Lubis, Fiona Callysta Amada, dan Syed Muhammad Rifai.
Selain itu, tim lainnya juga meraih medali emas untuk inovasi Carbon Dioxide Absorbing Wall Paint (Omaar Al-Faridzi Siregar dkk.) dan Eco-Friendly Fire Retardant (Azka Zahirah Hutahayan dkk.).
Medali perak diraih oleh tim Emotion Tracking (Arsy Camilla Leviza dkk.) dan Eco-Superabsorbent (Talitha Gendis Kesuma dkk.).

ICSTEM 2025 yang bertema “Cultivating an Innovation Culture for Society 5.0” ini diikuti oleh pelajar dan akademisi dari berbagai negara.
Para peserta mempresentasikan inovasi mereka dalam waktu singkat, dinilai berdasarkan riset, inovasi, dan kemampuan presentasi.
Partisipasi SMA Syafiyyatul Amaliyyah yang didampingi oleh Syahmuda Manurung dan Novianti Panjaitan menunjukkan komitmen sekolah dalam mengembangkan potensi siswa di bidang sains dan teknologi. Keikutsertaan ini juga membuka peluang kolaborasi internasional yang memperluas wawasan pendidikan STEM.
ICSTEM 2025 ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para peserta. Keberhasilan SMA Syafiyyatul Amaliyyah menandai kontribusi Indonesia dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi global.
Sekolah Syafiyyatul Amaliyyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung partisipasi mereka dalam forum internasional ini.(rel)