MEDAN (Waspada): Pelepasan sekaligus wisuda siswa kelas IX SMP Ar-Rahman Percut Kecamatan Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang yang dilaksanakan di aula perguruan Al-Azhar Medan, baru-baru ini berlangsung meriah diwarnai dengan berbagai penampilan kreativitas siswa.
Hadir dalam acara itu Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H. Mahyuzar Nasution, Ketua Yayasan Ir. Hj. Riza Novida, Sekretaris Edukatif Perguruan Al-Azhar Medan Drs. H. Ali Murdin Nasution.
Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H. Mahyuzar Nasution dalam sambutannya sebagai pengelola SMP Swasta Ar-Rahman Percut pihaknya terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung layanan pendidikan di SMP Ar-Rahman Percut.
Tahun 2016 lalu pihaknya telah membangun laboratorium IPA dan sarana laboratorium IPA tersebut sudah dua kali mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2017 membangun laboratorium komputer serta pengadaan 40 unit komputer untuk sarana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tahun 2018 juga sudah membangun masjid Ar-Rahman sebagai laboratorium pendidikan agama. Tahun 2019 membangun tiga ruang kelas baru untuk layanan kelas tahfidz Alquran.
Dia berharap sarana dan prasarana yang telah ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Semoga tahun-tahun mendatang kita akan terus melengkapi sarana yang dibutuhkan SMP Ar-Rahman Percut” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMP Ar-Rahman Percut Zainuddin Hasibun, M.Si. dalam sambutannya mengatakan “3 tahun yang lalu bapak dan ibu orangtua siswa menyerahkan anak-anaknya ke SMP Ar-Rahman Percut untuk dididik dan dibimbing, keluarga besar SMP Ar-Rahman Percut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang bapak dan ibu berikan telah mengamanahkan kepada kami untuk mendidik dan membimbing anak-anaknya.
“Alhamdulillah selama kurun waktu 3 tahun tersebut kami telah sungguh-sungguh dan sepenuh hati membekali anak-anak kita dengan berbagai disiplin ilmu, baik pendidikan umum terlebih-lebih pendidikan agama. Dalam proses tersebut sudah barang tentu kami ada salah dan khilaf, maka dalam kesempatan ini kami juga menghaturkan mohon maaf yang setulus-tulusnya baik kepada semua peserta didik maupun kepada bapak ibu orangtua siswa,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya Zainuddin Hasibuan, M.Si. menyampaikan kepada orang tua siswa kini tibalah saatnya kami untuk menyerahkan kembali anak-anak kita kepada bapak dan ibu. Dengan lambaian tangan Zainuddin mengakhiri sambutannya dan ditutup dengan sebuah pantun “Jangan ditebang kayu yang basah, Buat memasak tak akan beres, Selamat jalan selamat berpisah, Semoga anak kami semakin sukses”.(h02)













