MEDAN(Waspada.id): Sekolah Tinggi Agama Islam(STAI) Hikmatul Fadhillah Medan menggelar Studium General dan Tasyakuran. Kegiatan menghadirkan Prof.Dr.Muhammad Syukri Albani Nasution,MA sebagai narasumber utama. Kegiatan yang bertema “Maqashid Kepemimpinan: Mengembangkan Kepribadian yang Positif dan Produktif di Lingkungan Civitas Akademika.
Acara berlangsung di kampus STAI Hikmatul Fadhillah, Jl. Jermal VII No. 71 Medan, belum lama ini, sekaligus menjadi momentum peresmian gedung baru yang diharapkan memperkuat kualitas akademik dan semangat kebersamaan sivitas kampus.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua STAI Hikmatul Fadhillah, Mujahidah Ulya, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa semangat pendirian lembaga ini telah tumbuh sejak awal berdirinya lebih dari dua dekade lalu.
Menurutnya tekad STAI Hikmatul Fadhillah sudah terpatri lebih dari 20 tahun lalu untuk melahirkan alumni guru-guru peradaban sebagaimana jurusan PGMI, PAI, PIAUD, dan MPI.
Ia menegaskan bahwa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang dimiliki STAI Hikmatul Fadhillah merupakan salah satu yang tertua di Sumatera Utara, dan telah menghasilkan banyak tenaga pendidik yang kini berkiprah sebagai guru maupun kepala sekolah di berbagai daerah.
Muhammad Hasan Nasution,M.H,Perwakilan Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara, mengapresiasi
atas kontribusi kampus ini untuk pendidikan.
Dalam sambutannya, ia menilai bahwa kiprah STAI Hikmatul Fadhillah telah melampaui ekspektasi sebagai lembaga pendidikan Islam. “Kami merasa bangga, dan tidak ada yang meragukan kompetensi alumni Hikmatul Fadhillah. Karena sistem pendidikannya luar biasa. Terbukti kampus ini sudah berdiri lebih dari 20 tahun,” ucapnya. Pandangan itu menegaskan bahwa keberhasilan kampus tidak hanya diukur dari usia berdiri, tetapi dari konsistensi dalam menjaga mutu dan etika akademik.
Ketua STAI Hikmatul Fadhillah, Hj. Hikmatul Fadhillah, S.H., M.M., menyampaikan bahwa Yayasan Pendidikan Islam Hikmatul Fadhillah telah berkembang pesat dalam tiga dekade terakhir. “Sekarang sudah ada TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, sampai pendidikan lansia. Ini semua berkah keikhlasan untuk mengabdi di dunia pendidikan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tujuan utama lembaga ini sederhana namun fundamental, yaitu melahirkan pendidik peradaban yang bernafaskan Islam dan memiliki semangat pengabdian. Dalam pesannya kepada mahasiswa, Umi—sapaan akrab Ketua STAI—menekankan pentingnya disiplin ibadah. “Kunci kesuksesan itu jangan tinggalkan salat. Mudah-mudahan mahasiswa bisa mengamalkan itu, dan yang lain mengikuti,” ucapnya.
Sementara itu, narasumber utama Studium General, Prof. Dr. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A., memaparkan enam poin penting tentang maqashid kepemimpinan yang menekankan keseimbangan antara potensi pribadi, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial.
Acara Studium General ini menjadi momentum penting bagi STAI Hikmatul Fadhillah untuk menegaskan identitasnya sebagai kampus yang memadukan nilai keilmuan dan spiritualitas. Semangat keislaman berpadu dengan etos profesionalisme, menciptakan suasana akademik yang produktif dan bernilai ibadah.
Puncak kegiatan ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua STAI, Hj. Hikmatul Fadhillah, bersama jajaran pimpinan kampus, dosen, dan narasumber sebagai simbol peresmian gedung baru STAI Hikmatul Fadhillah.(Id18)













