Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Tanoto Scholars Gathering 2025, Cetak Pemimpin Masa Depan yang Berdampak

Tanoto Scholars Gathering 2025, Cetak Pemimpin Masa Depan yang Berdampak
Tanoto Foundation kembali menggelar Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2025 di Riau, pekan lalu.
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Guna menjawab tantangan rendahnya kesiapan kepemimpinan muda di tengah tingginya angka pengangguran terdidik, Tanoto Foundation kembali menggelar Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mencetak generasi pemimpin masa depan yang kompeten, berintegritas, dan berdampak sosial.
TSG 2025 yang berlangsung pada 24–26 Juli di Komplek RAPP, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau, diikuti 291 Tanoto Scholars, sebutan untuk penerima beasiswa program TELADAN dari berbagai perguruan tinggi mitra. Mereka berasal dari universitas ternama seperti IPB University, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, ITB, Universitas Brawijaya, hingga Universitas Riau.

CEO Tanoto Foundation, Benny Lee, menekankan pentingnya nilai kepemimpinan berbasis kebaikan yang ditanamkan kepada para peserta.

“Sesuai tema ‘Becoming the Champion of Good, setiap Tanoto Scholar diharapkan menjadi teladan dan pembawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Benny dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Hal senada disampaikan Chief Operating Officer RAPP, Eduward Ginting. Ia mendorong peserta menjadi pemimpin dengan cakupan dampak luas.

“Kalian adalah champion terpilih, jadilah pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga menginspirasi dan membangun negeri,” pesannya.

TSG 2025 juga menghadirkan tokoh nasional seperti Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, serta CEO Thisable Enterprise Angkie Yudistia. Ketiganya memberikan inspirasi soal pentingnya kepemimpinan berintegritas, pengembangan diri, dan menciptakan peluang di tengah tantangan.

“Pemimpin yang baik bukan hanya pintar, tetapi juga memiliki hati nurani,” ujar Veronica.

Sementara Menteri Brian menekankan masa kuliah sebagai momen emas untuk membentuk karakter dan jejaring, serta membagikan 12 karakter sukses.

“Jadilah pemimpin yang kompeten, relevan, dan kontributif,” tegasnya.

Tidak hanya sesi pembicara, TSG juga menghadirkan berbagai kegiatan pengembangan kepemimpinan, seperti experiential leadership workshop, industrial visit ke unit bisnis grup RGE, serta pelatihan kerja tim dan pengambilan keputusan cepat. Ini sejalan dengan misi TELADAN membekali mahasiswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga soft skills, kepemimpinan, dan kesadaran sosial.

Sementara itu, program TELADAN kini membuka kembali pendaftaran beasiswa untuk mahasiswa semester pertama di 10 perguruan tinggi mitra. Periode pendaftaran berlangsung dari 1 Juli hingga 7 September 2025.

Penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan kepemimpinan, dukungan finansial, akses kompetisi, program internasional, hingga jaringan alumni global.
Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) juga bisa mendaftar program ini. Informasi lengkap tersedia di bit.ly/JadiTELADAN2026.

Sejak 2006, program beasiswa Tanoto Foundation telah menjangkau lebih dari 8.500 mahasiswa di seluruh Indonesia. Dengan komitmen ini, Tanoto Foundation terus mendukung lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya unggul, tetapi juga berdampak bagi bangsa.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Johansen Silalahi, alumni penerima Beasiswa Kepemimpinan TELADAN dari Tanoto Foundation angkatan pertama tahun 2006 yang telah menyelesaikan pendidikannya S1 Universitas Gajah Mada Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan.
Pendidikan

MEDAN (Waspada.id): Beasiswa bukan sekadar bantuan biaya kuliah, melainkan pintu masuk menuju dunia yang penuh peluang. Dengan beasiswa, mahasiswa bukan hanya meringankan beban finansial, tetapi juga mendapatkan akses ke pelatihan…

Keluarga

JAKARTA (Waspada): Dalam studi selama 30 tahun terakhir, perkembangan otak manusia dapat dipetakan secara jelas. Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia…