P.SIDIMPUAN (Waspada.id): Sebanyak 26 guru dan tenaga kependidikan, bersama kepala SD Negeri 200112 Padangsidimpuan mengikuti workshop digitalisasi pembelajaran bahasa Indonesia.
“Workshop ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan Internet of Things (IoT) sebagai bagian dari penerapan Project Based Learning (PjBL) di kelas,” sebut Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Fauziah Nasution, S.Pd., M.Pd, Minggu (19/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat.

Workshop ini sendiri didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenikbud Ristekdikti).
Digelar selama tiga hari, Kamis (16/10) sampai Sabtu (18/10/2025) di lingkungan SD Negeri 200112 Kota Padangsidimpuan. Dibuka secara resmi oleh Ketua Tim PKM, Fauziah Nasution, S.Pd., M.Pd..
Dalam sambutannya, Ketua PKM menyebut kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi digital. Terutamanya Internet of Things (IoT) sebagai bagian dari penerapan Project-Based Learning (PjBL) di kelas.
PKM ini adalah program resmi yang didanai DPPM Kemendikbud Ristekdikti tahun 2025. Diharap mampu memberi dampak nyata bagi guru-guru di Padangsidimpuan dalam mengintegrasikan teknologi IoT dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis proyek.
Ketua PKM mengingatkan para guru harus mampu berinovasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan teknologi yang cepat. Guru juga harus siap menghadapi tantangan pembelajaran di abad ke-21.
“Melalui workshop ini, kami ingin membantu para guru memahami bagaimana PjBL bisa dikembangkan dengan bantuan teknologi IoT, agar pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih kontekstual, kreatif, dan bermakna,” ujar Fauziah Nasution, S.Pd., M.Pd.

Pada pembukaan kegiatan workshop, Kepala Sekolah SD Negeri 200112 Padangsidimpuan, Latifah Hanum Pulungan, S.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim PKM atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terima kasih kepada tim pengabdian yang telah memberikan pendampingan langsung kepada kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru kami untuk meningkatkan kompetensi digital dan memahami model pembelajaran berbasis proyek yang kini menjadi tuntutan kurikulum merdeka,” ungkapnya.
Selama tiga hari, peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai desain pembelajaran berbasis proyek (PjBL), integrasi perangkat IoT sederhana dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan praktik langsung pembuatan media ajar digital.
Para guru juga diajak mengembangkan LKPD interaktif serta modul digital yang terhubung dengan sensor dan perangkat berbasis IoT untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Di dalam perangkat pembelajaran ini, turut disertakan materi ajar, video pembelajaran, serta evaluasi, pembelajaran yang dirancang agar guru dapat langsung mengaplikasikannya di kelas secara menarik dan adaptif dengan kebutuhan siswa.
Salah seorang peserta, Rizky Winanda Siregar, S.Pd, guru bahasa Indonesia di SD Negeri 200112, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Saya baru tahu ternyata penerapan IoT tidak hanya untuk pelajaran IPA atau TIK. Dengan pendekatan proyek, kami bisa membuat siswa menulis laporan hasil pengamatan digital atau menulis narasi berdasarkan data yang diperoleh dari alat sederhana. Sangat menarik dan aplikatif,”

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyerahan sertifikat 8 JP kepada seluruh peserta. Tim PKM berharap hasil workshop ini dapat berlanjut dalam bentuk pendampingan berkelanjutan.
Sehingga guru-guru di Padangsidimpuan semakin mampu menciptakan pembelajaran inovatif berbasis teknologi dan proyek nyata yang meningkatkan literasi siswa. (id45)