P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan memberikan edukasi kepada mahasiswa melalui seminar untuk menumbuhkan kesadaran spiritual demi keberlanjutan bumi, Minggu (26/10/2025).
Seminar Ekoteologi dengan tema “Ekoteologi Dan Energi Baru Terbarukan Menumbuhkan Kesadaran Spiritual untuk Keberlanjutan Bumi” yang digelar di Masjid Al-Musannif Ulul Ilmi, UIN Syahada, Jln. HT Rizal Nurdin, Sihitang, Padangsidimpuan tersebut menghadirkan Manager Environment and Biodiversity PT NSHE PLTA Batangtoru, Muhammad Iqbal Arafat sebagai pembicara.
Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa konsep ekoteologi merupakan bentuk refleksi dari nilai-nilai Al-Qur’an yang menyerukan keseimbangan antara manusia dan alam.
“Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 56, agar manusia tidak membuat kerusakan di bumi setelah Allah memperbaikinya. Ayat ini menjadi dasar teologis penting dalam membangun kesadaran ekologis di lingkungan kampus,” ujar Rektor.

Ketua LPPM UIN Syahada Padangsidimpuan, Prof. Dr. H. Arbanur Rasyid, M.A, menjelaskan seminar itu merupakan bagian dari rangkaian implementasi program Ekoteologi Kementerian Agama RI yang menekankan pentingnya spiritualitas dalam menjaga keberlanjutan bumi.
“Ekoteologi bukan hanya tentang teori lingkungan, tetapi tentang kesadaran spiritual manusia sebagai khalifah di bumi. Mahasiswa harus menjadi generasi yang memahami bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah,” tegas Prof. Arbanur Rasyid.
Muhammad Iqbal Arafat, Manager Environment and Biodiversity PT NSHE, sebagai narasumber utama dalam paparannya menjelaskan pentingnya sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan praktik keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan bahwa ekoteologi dapat menjadi fondasi moral dalam mendukung transisi menuju energi baru terbarukan.
“Spiritualitas harus hadir dalam setiap langkah pembangunan berkelanjutan. Energi terbarukan bukan hanya solusi teknologis, tetapi juga wujud tanggung jawab spiritual manusia terhadap alam ciptaan Tuhan,” tuturnya.
Seminar yang dihadiri dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Syahada Padangsidimpuan menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa dalam menjaga keseimbangan alama demi keberlanjutan kehidupan.
Pada kesempatam itu, mahasiswa dan dosen juga banyak bertanya seputar peran generasi muda dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta kontribusi kampus dalam mendukung gerakan Green Campus.(id46)
.













