MEDAN (Waspada.id): Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menerima kunjungan kerja resmi dari Komite Ilmu Penyakit Dalam (KIPD), Kolegium Ilmu Penyakit Dalam, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Kegiatan berlangsung pada Jumat, 3 Oktober 2025 di Ruang Rapat Utama Lantai 10 Kampus UNPRI, Jalan Sampul No. 3 Medan Petisah, Kota Medan.
Kunjungan tiga lembaga tersebut untuk menilai kesiapan UNPRI dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam, serta memberikan masukan dan bimbingan akademik agar proses pendidikan berjalan sesuai standar mutu nasional dan internasional.
Tim KIPD, PAPDI, dan Kolegium yang mengunjungi UNPRI terdiri dari Ketua KIPD Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD, K-R, FINASIM, FACR, Ketua Kolegium Dr. dr. IGP Suka Aryana, Sp.PD, K-Ger, FINASIM, Ketua PP PAPDI Dr. dr. Eka Ginanjar, Sp.PD, K-KV, S.H., MARS, FINASIM, Sekretaris Jenderal PP PAPDI Dr. Nadia Ayu Mulansari, Sp.PD, K-H, Onk.M, FINASIM, Ketua Bidang Pengembangan Spesialis KIPD Prof. Dr. dr. Dyah Purnamasari, Sp.PD, K-EMD, FINASIM, Anggota Bidang Mutu dan Akreditasi Kolegium dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, Dphil, FINASIM, FHEA, dan Sekretariat Kanu Eltantrie, SKM.
Tim KIPD, PAPDI, dan Kolegium
diterima langsung Rektor UNPRI Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes., AIFO-K, Dekan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc., Sp.KKLP(K), Ketua Program Studi Spesialis Penyakit Dalam Dr. dr. O.K. Yulizal, Sp.PD-KGEH, dan Direktur RSU Royal Prima Medan Dr. dr. Wienaldi, MKM, FISQUA. Juga adir jajaran pimpinan universitas, wakil rektor, wakil dekan, ketua program studi, dan dosen FKKGIK UNPRI.
Kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi dan dukungan terhadap pendirian Program PPDS Penyakit Dalam di UNPRI. Karenanya, tim Tim KIPD, PAPDI, dan Kolegium memberikan arahan terkait kurikulum, standar mutu, fasilitas, serta kompetensi lulusan.
Tim KIPD, PAPDI, dan Kolegium selanjutnya mengunjungi RSU Royal Prima Medan sebagai rumah sakit pendidikan utama FKKGIK UNPRI. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan diskusi ilmiah ringan antara tim Kolegium dan civitas akademika UNPRI.
Dalam kesempatan itu, Rektor UNPRI Prof. Chrismis Novalinda Ginting menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan Kolegium Penyakit Dalam terhadap pembukaan PPDS di UNPRI. Rektor menegaskan UNPRI berkomitmen mendukung kebijakan Kemenkes RI melalui program ASTACITA Presiden Prabowo untuk pemerataan dokter spesialis di luar Jawa.
“UNPRI bertekad menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak dokter spesialis berkualitas global,” kata rektor.
Rektor juga mengapresiasi dukungan founder UNPRI, Prof. Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Sp.KKLP., atas pengembangan pendidikan kedokteran di UNPRI.
Sementara itu, Ketua Kolegium Dr. dr. IGP Suka Aryana, Sp.PD, K-Ger, FINASIM mengatakan, UNPRI menjadi PTS pertama di Indonesia yang membuka Program Spesialis Penyakit Dalam (PPDS Penyakit Dalam). Dia menilai kualitas akademik, kurikulum, dan fasilitasnya setara dengan perguruan tinggi negeri.
Dia menyatakan bangga UNPRI memiliki tujuh program dokter spesialis dan enam rumah sakit pendidikan sendiri di Sumatera Utara dan Jambi serta bencana melakukan ekspansi ke Provinsi Riau (Kota Pekanbaru).
“KIPD dan PAPDI mendukung upaya FKKGIK UNPRI meraih akreditasi internasional,” tuturnya.
Direktur RSU Royal Prima Medan mengatakan, kunjungan KIPD, PAPDI, dan Kolegium Penyakit Dalam ke UNPRI menjadi momentum penting dalam sejarah pendidikan kedokteran Indonesia.
“UNPRI berhasil menjadi pelopor PTS penyelenggara program spesialis penyakit dalam dengan mutu akademik setara PTN, serta mendukung transformasi kesehatan nasional dan pemerataan tenaga dokter spesialis sesuai agenda ASTACITA Presiden Prabowo,” tuturnya. (id09)