LANGSA (Waspada.id): Dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa kembali menggelar Bakti Konseling Masyarakat (BAKOMAS) 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Implementasi Konseling Lintas Budaya Berbasis Psikospiritual dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Psikososial yang Berkelanjutan dilepas langsung Wakil Rektor III IAIN Langsa, Prof. Dr. Iskandar Budi, An. M.Cl di halaman Rektorat IAIN Langsa, Jumat (24/10).
Hadir saat pelepasan Dekan FUAD, Dr. Mawardi, M.Si, beserta jajaran pimpinan fakultas Wakil Dekan I, Dr. Arif Muammar, MA; Wakil Dekan II, Dr. Rusli, MA; Wakil Dekan III, Dr. Danil Putra Arisyandi, MA; Ketua Prodi BKI, Marimbun, M.Pd; serta Sekretaris Prodi BKI, Wan Chalidaziah, M.Pd.
Prof. Dr. Iskandar Budi, An. M.Cl dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Prodi BKI dalam melaksanakan kegiatan BAKOMAS ini.
Beliau menegaskan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan karakter keilmuan Bimbingan dan Konseling Islam yang menekankan integrasi antara aspek psikologis dan spiritual dalam pemberdayaan masyarakat.
“Tema ini tidak hanya kontekstual, tetapi juga menggambarkan semangat keilmuan BKI dalam menghadirkan konseling yang inklusif, adaptif, dan berbasis nilai-nilai Islam. Pendekatan lintas budaya dan psikospiritual sangat penting untuk menjawab tantangan masyarakat yang majemuk dan dinamis,” ujar Prof. Iskandar.
Sebelum pelaksanaan BAKOMAS, kegiatan akademik telah diawali dengan kuliah umum pada hari sebelumnya (23 Oktober 2025) yang berlangsung dari pagi hingga siang.
Kuliah umum tersebut diisi dengan materi penguatan kompetensi konselor Islam yang humanis dan profesional. Dilanjutkan pada sesi siang hingga sore dengan pembekalan pengabdian masyarakat, di mana para mahasiswa dibekali berbagai keterampilan lapangan, termasuk strategi implementasi konseling lintas budaya dan pendekatan psikospiritual dalam konteks sosial.

“Sebanyak puluhan mahasiswa BKI secara resmi diberangkatkan menuju Desa Kaloy, Kecamatan Pulau Tiga, untuk melaksanakan pengabdian selama tiga hari. Selama kegiatan berlangsung, para peserta akan terlibat dalam berbagai program,” ujarnya
Ketua Prodi BKI, Marimbun, M.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan BAKOMAS merupakan bentuk nyata implementasi integrasi keilmuan antara teori dan praktik.
“Mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat. Melalui BAKOMAS ini, mereka belajar menjadi konselor yang peka terhadap nilai budaya, empatik, dan memiliki kekuatan spiritual dalam membimbing masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan FUAD, Dr. Mawardi, M.Si, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dari pembentukan karakter calon konselor Islam yang berjiwa sosial tinggi dan mampu beradaptasi dengan berbagai konteks budaya.
“Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, kegiatan BAKOMAS 2025 Prodi BKI IAIN Langsa diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kaloy serta memperkuat peran kampus dalam membangun kesejahteraan psikososial dan spiritual masyarakat secara berkelanjutan,” tukasnya.(Id74)













