Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Hadiri Wisuda Unpam, Ini Pesan Wamendiktisaintek Fauzan

Hadiri Wisuda Unpam, Ini Pesan Wamendiktisaintek Fauzan
Wamendiktisaintek Fauzan saat berpihak pada Wisuda Universitas Pamulang, Minggu (18/5/2025) di Tangerang Selatan.
Kecil Besar
14px

TANGERANG SELATAN (Waspada): Melansir data dari laporan pembangunan manusia oleh United Nations Development Programme (UNDP), nilai Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia tercatat sebesar 0.728. Atas ini juga, Indonesia berada di urutan ke-113 pada penilaian tersebut.

“Walaupun mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi angka ini masih di bawah rata-rata dunia yang berada pada angka 0.8,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan dalam wisuda ke-119 Universitas Pamulang (Unpam), Minggu (18/5).

Untuk itu, Fauzan berpesan agar lulusan perguruan tinggi perlu mengembangkan pola pikir optimis dan memanfaatkan ilmu yang telah didapat selama mengenyam pendidikan tinggi.

“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia tidak hanya didorong oleh penguasaan keterampilan teknis dan tersedianya sarana serta prasarana, tetapi juga oleh pola pikir yang tertanam dalam diri individu,” sambung Wamendiktisaintek Fauzan.

Menurutnya, kemajuan Indonesia perlu dilandasi oleh pola pikir positif yang ditanamkan agar dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi diri sendiri dan orang lain. Ia menukil laporan Warek III Unpam yang mengatakan “Unpam adalah Kampus Kehidupan”. Kemudian, Wamen kelahiran Kediri itu mengingat pesan pendiri Unpam Alm. Darsono, bahwa kita tidak berbicara tentang formalitas, namun berbicara tentang kehidupan.

“Secara administratif akademik Anda sudah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar masing-masing. Tetapi, yang harus ada di benak kalian, Anda harus menjadi aktor di kampus kehidupan nanti. Hal ini bisa diraih dengan pola pikir positif tersebut, anda harus optimis” jelas Wamen Fauzan.

Wamendiktisaintek menyatakan bahwa terdapat potensi yang sama dalam setiap orang. Namun, perlu untuk melatih pola pikir positif untuk memaksimalkan potensi dan meraih kesuksesan. Wamen Fauzan menggunakan perumpamaan ulat yang berkembang menjadi kupu-kupu untuk menjelaskan hal ini.

“Hidup harus bertransformasi dan berwawasan perubahan. Hal yang besar dimulai dari menekuni pekerjaan kecil. Ini evolusi yang harus ditanam dalam diri kalian, jauhilah rasa tidak percaya diri dan kebiasaan berdalih, supaya tidak melangkah mundur,” ujarnya.

Tak lupa, Ia juga mengapresiasi Unpam yang telah meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk menjalani pendidikan tinggi serta memberi selamat kepada para wisudawan. Menurutnya, kampus yang baik adalah kampus yang dapat memproses mahasiswa biasa menjadi lulusan yang luar biasa dengan memaksimalkan energi positif.

Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Pranoto, memaparkan prestasi Unpam dan menyampaikan harapannya untuk para wisudawan.

“Berkontribusilah kepada masyarakat, dan kepada universitas. Untuk membangun suatu perguruan tinggi, tidak hanya dari yayasan, rektorat, atau mahasiswanya, tetapi juga dari alumni yang berprestasi,” ujar Pranoto.

Lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu mengelola energi positif, mengembangkan pola pikir yang optimis, futuristik dan konstruktif dalam menghadapi kehidupan dan menyongsong masa depan. Peran mereka sebagai bagian dari SDM Indonesia sangat penting dalam mendorong kemajuan di berbagai sektor agar dapat bersaing secara global. Komitmen untuk terus belajar, berkontribusi pada masyarakat, dan menjaga integritas menjadi kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE