JAKARTA (Waspada.id): Sebanyak 15.474 siswa madrasah telah sukses berlaga di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat provinsi sudah digelar 2 – 3 Oktober 2025 lalu. Ajang ini digelar secara serentak di 555 lokasi di seluruh provinsi. Semua siswa ini siap ikut tes OMI tingkat nasional pada pertengahan November 2025.
OMI 2025 adalah Olimpiade yang sebelumnya bernama Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018. OMI 2025 mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno mengatakan, OMI merupakan induk dari sejumlah ajang peningkatan talenta murid madrasah, baik lomba sains maupun seni dan budaya.
Hal ini, menurut Dirjen Pendis, selaras dengan semangat Peraturan Presisden No 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) yang memiliki tujuan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang bertalenta dan berdaya saing secara internasional dalam bidang riset, inovasi, seni budaya dan olahraga.
“Juga menjamin pembibitan, pengembangan dan penguatan talenta nasional secara komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan dalam menata potensi dan talenta murid, khususnya di Madrasah,” papar Dirjen Pendis, Jumat (10/10/2025).
Direktur KSKK Madrasah menjelaskan, bahwa hari ini adalah teknis pengumuman para siswa, baik dari Madrasah maupun sekolah yang awal bulan kemarin telah mengikuti ajang Olimpiade paling bergengsi ditingkat para pelajar.
“Hari ini, sebanyak 15.474 peserta OMI Sains tingkat provinsi telah mengikuti tes berbasis komputer atau CBT secara serentak,” kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khodijah di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Dijelaskan Nyayu Khodijah, minat siswa mengikuti OMI yang baru kali pertama digelar ini sangat tinggi. Total ada 204.222 pendaftar di tingkat kabupaten/kota, terdiri atas 194.610 siswa madrasah dan 9.612 murid sekolah umum binaan Kemendikdasmen. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 202.117 peserta lolos verifikasi dan mengikuti OMI tingkat Kabupaten/Kota hingga terpilih 15.474 peserta terbaik bidang sains yang berhak ikut tes OMI tingkat provinsi.
“Tes OMI tingkat provinsi berlangsung 2 – 3 Oktober 2025 kemarin. Tes berlangsung di 555 titik lokasi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia,” sebut Nyayu Khodijah. Lebih lanjut, Direktur KSKK mengatakan mereka akan berebut 484 tiket yang telah disediakan panitia untuk mengikuti OMI tingkat nasional untuk semua jenjang, MI/SD, MTs/SMP dan tingkat MA/SMA,” sambungnya.
Ditambahkan Nyayu Khodijah, OMI Bidang Sains dan Riset tingkat Nasional akan dilakukan secara offline pada tanggal 10 hingga 14 November 2025 di Provinsi yang ditentukan. Pengumuman dapat dilihat di https://omi.kemenag.go.id