MADINA (Waspada): Sebanyak 1.020 titik sanitasi dan 1.076 SR Spam yang telah siap dibangun dan bisa dinikmati masyarakat Madina. Semua itu merupakan upaya pelayanan yang diberikan Pemkab Madina sebagai bentuk jawaban dan keperdulian terhadap masyarakat.
Program Sanitasi dan SR tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2024 melalui anggaran APBD sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun ribuan titik sanitasi dan jaringan perpipaan sambungan rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Demikian disampaikan Kadis PUPR Madina, Elpiyanti Harahap kepada Waspada, Sabtu (21/9). Kadis PUPR perempuan pertama di Madina ini menjelaskan, sesuai data yang ada di Dinas PUPR, sanitasi gedung sedang dibangun bagi 1.020 Kartu Keluarga (KK) tersebar di 20 desa dan kelurahan di Kabupaten Madina dengan masing-masing 50 titik bangunan. Sementara SR SPAM berjumlah 1.076 titik untuk 5 desa yang pemanfaatannya bagi 7 desa.
Progres kegiatan pembangunan ini telah ditinjau langsung Kadis PUPR Madina bersama Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dan sejumlah OPD pada Sabtu (21/9). Wakil Bupati sangat perhatian terkait program ini karena menyangkut lingkungan dan air besih yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Titik kegiatan yang ditinjau Wakil Bupati Atika Nasution, pertama mengunjungi bangunan sanitasi di Desa Huta Lombang Lubis, Panyabungan Julu, dan Mompang Julu. Tidak lupa dalam setiap peninjauan Wakil Bupati menjelaskan fungsi bangunan, dan berpesan kepada masyarakat supaya merawatnya dengan baik.
Selain meninjau kegiatan pembangunan, tidak lupa Atika Nasution selalu meluangkan waktu untuk berbaur penuh kekeluargaan dengan masyarakat yang menyambutnya, dan menjadikan momen tersebut menjadi penyambung silaturrahim antara orang tua dan anak. Karenanya riang gembira, canda dan tawa, menjadi ciri khas yang tidak terlupakan bagi warga setia Atika Nasution melakukan kunjungan kerja.
Di sela-sela kegiatan, Atika Nasution kepada Wartawan menjelaskan, pembangunan sanitasi dan SR SPAM itu bagian dari upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan dan kesehatan yang konektifitasnya juga sejalan dengan keinginan pemerintah pusat.
Atika Nasution menilai air bersih juga bersinggungan dengan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, sehingga hal Ini menjadi bagian dari pekerjaan penting bagi dirinya selaku TPPS, sekaligus Ketua TP 3, dan hal ini adalah bagian dari kerja keras pemerintah Kabupaten Madina dalam melayani masyarakat yang ditargetkan rampung pada Desember 2024. (a.32).
