Scroll Untuk Membaca

Sumut

10 Hari Napi Narkoba Kabur Tak Berbekas Dari Lapas Panyabungan

10 Hari Napi Narkoba Kabur Tak Berbekas Dari Lapas Panyabungan
Lapas Kelas II B Panyabungan, Kab. Mandailling Natal. Waspada/Irham Hagabean Nasution
Kecil Besar
14px

PANYABUNGAN (Waspada): Sampai hari ini, Jumat (11/8), RH, warga Iparbondar, Panyabungan, narapidana (Napi) kasus Narkoba kabur sudah 10 hari dari Lapas Kelas II B Panyabungan, hilang tak berbekas, bahkan hingga kini tak jelas.

Informasi dihimpun waspada.id, publik Panyabungan dan sekitarnya heboh setelah Napi atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) kabur Selasa (1/8), kemudian makin menghebohkan setelah muncul di WA grup tentang Napi Lapas Panyabungan kabur dan minta bantuan semua pihak bila melihat WTP agar segera ditangkap.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

10 Hari Napi Narkoba Kabur Tak Berbekas Dari Lapas Panyabungan

IKLAN

Sayangnya, Kalapas Kelas II B Panyabungan Mustafa Kamal Simamora dihubungi waspada.id melalui percakapan WhatsApps, Jumat (11/8) pagi, mempertanyakan upaya dilakukan mencari Napi kabur dan sejauhmana informasi indikasi keberadaan Napi menghilang, Kalapas tak menjawab walaupun sudah dibaca.

10 Hari Napi Narkoba Kabur Tak Berbekas Dari Lapas Panyabungan
Kalapas Kelas II B Panyabungan Mustafa Kamal Simamora dihubungi wartawan, baru-baru ini. Waspada/Irham Hagabean Nasution

Sebelumnya, Kalapas kelas II B Panyabungan membenarkan, memang ada seorang Napi kabur, diketahui saat pembagian sarapan, Selasa (1/8).

Dijelaskan, Napi kabur merupakan narapidana kasus narkoba warga Desa Iparbondar, Kec. Panyabungan, yang divonis sembilan tahun penjara dan baru menjalani hukuman di Lapas Panyabungan lebih satu tahun.

Upaya persuasif, kata Mustafa Kamal Simamora, telah dilakukan dengan menghubungi keluarga WBP. Lapas Panyabungan terus berupaya menangkap kembali WBP yang kabur.

Sedangkan Ombudsman RI Ir Jemsly Hutabarat, SH, MH dan Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar melakukan Sidak ke Lapas Kelas IIB Panyabungan, kemarin.

Usai melakukan Sidak ke beberapa tempat di Lapas, Jemsly Hutabarat menyebutkan, Lapas kelas II B Panyabungan untuk sistem keamanannya sangat rawan.

Dia berpendapat, salah satu alat pembantu keamanan seperti CCTV di Lapas Panyabungan harus segera diperbaharui karena dianggap tak layak.

Apalagi, CCTV tidak bisa menyimpan data karena pengakuan Kalapas Panyabungan, tidak memiliki memori. Ketika peristiwa Napi kabur kemarin, CCTV mati dengan alasan hujan deras.

Bahkan, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut Imam Suyudi mengungkapkan, pihaknya sudah ke Lapas Panyabungan untuk melakukan pemeriksaan kepada pejabat dan petugas yang lalai.

“Sebagai komitmen jajaran, tim Kemenkumham Sumut juga telah melakukan pembersihan barang-barang terlarang di Lapas atau rutan Panyabungan,” ujar Imam Suyudi kepada wartawan, Jumat (4/8).

Ditanya sanksi diberikan kepada pejabat dan petugas yang lalai saat bertugas, Kakanwil menjawab, saat ini masih dalam proses pemeriksaan. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE