Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

10 Ribu Warga Menunggu Anies Di Asahan

10 Ribu Warga Menunggu Anies Di Asahan
Kecil Besar
14px

KISARAN (Waspada): Diperkirakan ada 10 ribu warga dan simpatisan akan menghadiri kunjungan Bacalon Presiden Anies Baswedan di Kab Asahan, walaupun belum ditetapkan sebagai Calon Presiden oleh KPU, Bawaslu Kab Asahan tetap melakukan pengawasan.

Sekretaris DPD Partai Nasdem Asahan Budianto Lubis, saat dikonfirmasi Waspada, Kamis (2/11) menerangkan bahwa pihaknya tidak melakukan pengerahan massa, namun demikian berdasarkan evaluasinya bersama Partai pendukung DPD PKS dan DPD PKB Asahan, diperkirakan ada 10 ribu warga yang akan hadir dalam kunjungan Anies.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

10 Ribu Warga Menunggu Anies Di Asahan

IKLAN

“Perkiraan kami ada sekitar 10 simpatisan akan hadir bersama Anies, baik itu dari kader partai pendukung, relawan, dan masyarakat umum yang berasal dari Asahan, Kab Batubara, dan Kota Tanjungbalai,” jelas Budi.

Menurut Budi, kunjungan Anies, dimulai di Masjid Agung Kisaran, untuk sholat Jumat bersama di Masjid Agung Achmad Bakrie, kemudian menyapa masyarakat di komplek alun-alun kota dan berlanjut silaturahmi dan makan bersama di MTs/MAS Al Washliyah Binjai Serbangan, Jumat (3/11).
Budi berharap dengan kunjungan ini, mengingat wilayah Asahan banyak potensi yang bisa dikembangkan meliputi pertanian dan kelautan, bisa menjadi salah satu visi misi Anies sebagai Calon Presiden nanti, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Asahan baik itu dalam sektor pendidikan dan peningkatan SDM.

“Kami berharap dengan kunjungan ini ada buah pemikiran Anies dari Asahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” jelas Budi.

Tidak Menjadi Khatib

Sementara Ketua Bidang Imaroh BKM Masjid Agung Achmad Bakrie Ahmad Kosim Marpaung, dihubungi Waspada, dirinya memastikan bahwa Anies tidak menjadi khatib Jumat di Masjid Agung, hal itu dikarenakan tidak ada permintaan, dan pengisi khatib sudah terjadwal dengan khatib tetap.

“Khatib masjid agung diisi oleh Buya H.Imram Mahdin, dan Imam Sholat Al-Hafidz Dr.M Syafiq,” jelas Kosim.

Kosim juga menegaskan, walaupun ada permintaan Anies jadi khatib, tentunya dirinya sebagai Ketua Bidang Imaroh akan menolak itu, dan itu semua berlaku kepada semua Bacalon Capres dan Wapres bila berkunjung di Asahan.

“Hal itu dilakukan agar tidak terjadi anggapan yang tidak diinginkan,” jelas Kosim.

Di lain tempat, Ketua Bawaslu Asahan Paringgonan Siregar saat dihubungi Waspada, bahwa Anies di Asahan belum bisa jadi subjek hukum Pemilu, karena masih Bacalon dan belum ditetapkan sebagai Calon Presiden oleh KUP RI. Namun demikian pihaknya tetap melakukan pengawasan dalam kunjungan ini.

“Walaupun belum menjadi subjek hukum dalam Pemilu, kita tetap melakukan pengawasan, dan ini tentunya akan menjadi evaluasi untuk kedepan,” jelas Paringgonan. (a02/a19/a20)

Baca juga:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE