P.BRANDAN (Waspada): Sebanyak 17 orang nelayan asal Kabupaten Langkat dikabarkan terjaring Patroli Polisi Diraja Malaysia.
Dari 17 nelayan Langkat tersebut 16 berasal dari Kecamatan Seilepan dan satu berasal dari Kecamatan Brandan Barat.
Camat Seilepan M Iqbal Ramadan ketika dikonfirmasi, Rabu (25/10/2023) mengatakan pihaknya telah mendapat laporan dari keluarga nelayan yang diamankan Polisi Diraja Malaysia.
Disebutkan, pada 20 Oktober 2023 lalu, dua kapal motor nelayan Langkat ditangkap petugas patroli laut Polisi Diraja Malaysia.
Dua kapal motor tersebut masing-masing KM Kencana I yang ditumpangi enam orang nelayan dan KM belum ada nama (Baru) yang ditumpangi lima orang nelayan .
Sedangkan pada 28 April 2023 lalu Kapal Motor Langkat I juga ditangkap petugas patroli laut Polisi Diraja Malaysia yang ditumpangi enam nelayan Langkat .
“Pihak Polisi Diraja Malaysia mengamankan nelayan kita diduga karena saat menangkap ikan melewati batas teritorial antara RI dan Malaysia,” jelas camat.
Berikut identitas 17 nelayan yang diamankan tersebut, KM Kencana I penumpang Dedek Arianto (tekong), Husni Mubarak, M Benaziza, Hasanuddin, M Hendrik, Mislan, seluruhnya warga Jl Pelabuhan Lingkungan I Kelurahan Seibilah, Kecamatan Seilepan, Kab.Langkat.
KM tidak Ada Nama (Baru) penumpang M Syahdan (tekong ) warga Lingkungan II Kelurahan Seibilah Kec Seilepan, Nasir warga Lingkungan I Kel. Seibilah Kec Seilepan, Hadis Syahputra warga Gg Aman Lingkungan II Kel. Seibilah Kec Seilepan, Rahmat warga Desa Kelantan Kec Brandan Barat, dan Abdul Halim warga Jl Seibilah Lingkungan III Kel. Seibilah, Kec Seilepan.
Sedangkan KM Langkat I dinakhodai Junaidi warga Jl Pelabuhan Lingkungan I Kelurahan Seibilah Kec Seilepan, Ervan, Afrizal, Muhammad Rizki warga yang sama. Kemudian Muhammad warga Gg Aman Lingkungan I Kel. Seibilah, Kec Seilepan dan Dani warga Jl Pelabuhan Lingkungan II Kel. Seibilah Kec Seilepan Kab Langkat. (cbap/c01)
