DELISERDANG (Waspada): Sebanyak dua bocah laki-laki kembar bersama 1 orang temannya ditemukan tewas, di sebuah kolam bekas galian C yang berada lokasi rencana pembangunan rumah, di Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Minggu (24/4). Ke tiganya diduga tewas saat memancing ikan di lokasi tersebut, Sabtu (23/4).
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit mengatakan, korban kembar bernama M.Fauzan 10, dan Ahmad Fauzi 10. Sedangkan temannya, bernama Rido Alfarizi 12. Seluruh korban, warga Kecamatan Tanjung Morawa.
Kemit menjelaskan, peristiwa bermula pada Sabtu (23/4) sekira pukul 14.30 WIB. Awalnya mereka sedang mancing di seputaran bendungan tali air di Desa Bandar Labuhan. Namun hingga menjelang malam mereka tidak kunjung pulang. “Selanjutnya dilakukan pencaharian terhadap ke tiga korban,” kata Kemit, Minggu (24/4).
Kemudian ke esokan harinya, sekira pukul 07.30 korban ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas korekan beko.
Lokasinya berdekatan dengan tempat pertama kali mereka memancing. Atau Tepatnya di Perumahan Granit di Dusun III, Desa Bandar Labuhan
“Pertama sekali yang ditemukan dua korban kembar M. Fauzan dan Ahmad fauzi als fauzi dalam keadaan telah meninggal dunia. Kemudian sekira pukul 09.00 WIB, ditemukan korban Rido Alfarizi als Alif di TKP yang dalam keadaan telah meninggal dunia,” ungkap Kemit.
Dari penyelidikan awalnya para korban berhenti memancing di aliran sungai. Warga menyuruh mereka pulang karena waktu berbuka puasa akan tiba.
“Namun saat itu korban pergi dari aliran sungai tersebut dan ternyata bukan pulang ke rumah namun pergi ke kolam bekas korekan beko Perumahan Granit untuk memancing ikan,”ujar Kemit
Jarak rumah dengan lokasi sungai berkisar 500 meter. Diduga saat memacing di sana ke tiga korban tewas tenggelam. “Terhadap tubuh korban tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan dan terhadap korban dianjurkan untuk diautopsi namun keluarga korban keberatan dilakukan autopsi,” kata Kemit.
Kemit pun menyebutkan, kini ke tiga jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman. (a16).
Teks foto: Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit bersama warga saat hendak melakukan evakuasi korban. (Waspada/ist).