P.SIDIMPUAN (Waspada): Dua bulan setelah mengunjungi Jalan Provinsi menghubungkan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dengan Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, TOPG, diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Informasi dihimpuan waspada.id, Minggu (29/5/2025), Bobby Nasution diikuti TOPG selaku Kepala Dinas yang membidangi pembangunan jalan, mengunjungi ruas Jalan Provinsi mulai dari Kota Pinang Labusel ke Sipiongot Paluta dan tembus ke Sipirok Tapsel.
Perjalanan yang menguras waktu dan tenaga itu dilakukan Gubsu Bobby Nasution pada Selasa (22/4/2025). Berulang kali rombongan yang juga disertai Bupati Paluta Haji Obon itu terhenti, akibat rusak berat dan sulitnya lintasan Jalan Provinsi yang dilalui.
Ratusan bahkan ribuan masyarakat di sepanjang jalan itu menyambut Gubernur Sumut. Diantara mereka ada yang memegang kertas manila berisi tulisan ucapan terimakasih, karena Bobby Nasution lah Gubsu pertama yang datang ke sana.
Banyak gambar yang dipajang di berbagai media sosial. Termasuk Bobby, yang memajang foto kunjungan itu di media sosial miliknya. Paling mencolok dari foto yang diunggah, setiap Gubsu berfoto dengan masyarakat, pasti ada TOPG di sampingnya.
Pada postingan media sosial Bobby Nasution, ketika melakukan kunjungan ia mengendarai mobil putih bernomor Polisi BK 1568 J yang merupakan mobil dinas milik Pemprov Sumatera Utara.
Dalam rombongan juga ada mobil double cabin hitam bernomor Polisi BB 8005 FS. Setelah diselidiki, ternyata milik mantan Bupati Paluta yang kini anggota DPR RI, Andar Amin Harahap. Namun, politisi Partai Golkar itu tidak hadir bersama rombongan Gubsu.
Kepada rakyat yang ditemui, Gubsu berjanji megalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah membangun ruas Jalan Provinsi itu. Tahun ini saja ada pembangunan jembatan Aek Sipange di Tapsel yang sudah dianggarakan sekitar Rp22 miliar.
Jumat (27/6/2025) atau dua bulan setelah kunjungan itu, KPK menangkap Kadis PUPR Sumut, TPOG. Hasil pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) Kepala UPT Bina Marga Gunungtua Sumut di Paluta, RES, pegawai Kementerian PUPR, Hel, dan Direktur PT. RN, Ray. Kemudian turut diamankan Direktur PT. DNG, MAP alias K.
Satu dari dua kasus yang terungkap lewat operasi senyap KPK ini adalah pengaturan pemenang tender pembangunan Jalan Provinsi di Paluta, yang dua bulan sebelumnya ditinjau Gubsu Bobby Nasution bersama Kadis PUPR Sumut, TOPG. (a05)
