KISARAN (Waspada): Dua jemaah calon haji (calhaj) Kab Asahan ditunda berangkat, dikarenakan sakit dan tidak layak, sehingga keseluruhan yang berangkat sebanyak 335 jemaah yang tergabung dalam kloter 15.
Kakan Kemenag Kab Asahan Abdul Manan, saat berbincang dengan Waspada, Selasa (20/5), menerangkan pada 6 Mei jumlah jemaah sebanyak 337 orang, namun data terakhir saat ini yang siap berangkat sebanyak 335 orang, dikarenakan ada dua jemaah sakit dan tidak layak untuk berangkat.
“Update data terakhir hari ini jumlah jemaah calon haji Kabupaten Asahan 335 orang yang semulanya 337 orang, hal ini terkendala karena faktor kesehatan dan tidak layak untuk diberangkatkan”, jelas Kakan.
Dua orang yang tidak berangkat tersebut, kata Kakan, atas nama Poni Binti Wiryo Sumarto, No.Porsi 0200151956, regu 19 rombongan 5, warga Gonting Malaha, Kec Bandar Pulau, dikarenakan sakit tulang keropos tidak bisa jalan, selanjutnya Biah Sitorus Binti Abdul Halim Sitorus, No. Porsi 0200160331, Regu 34 Rombongan 9, warga Desa Bagan Asahan, Kec Tanjung Balai karena ada beberapa faktor dan tidak layak untuk berangkat.
335 Jemaah yang dibagi dalam sembilan rombongan, terdiri 131 laki-laki dan 204 perempuan. Dengan jemaah tertua atas nama Jumiyem Binti Joto Rejo usia 90 tahun alamat Dusun VII, Aek Songsongan. Sedangkan yang termuda Nabilah Riniaini Panjaitan Binti Tauhid Panjaitan usia 19 tahun warga Jl. Imam Bonjol Kisaran Barat.
Kakan mengatakan jamaah Kab Asahan telah diberangkatkan menuju asrama haji pada 19 Mei 2025 subuh lalu dari Gedung Tahfizh, Komplek Masjid Agung Achmad Bakrie, Kisaran. Sedangkan pemberangkatan kloter 15 ini take off dari Bandara Kuala Namu Medan pada pukul 23.45 WIB menggunakan pesawat GIA 3115 dan diperkirakan tiba di Jeddah Makkah pada tanggal 20 Mei 2025 pukul 04.30 WAS.
“Alhamdulillah saat ini kondisi kesehatan jemaah cukup baik dan prima, serta ada sepuluh orang yang menggunakan kursi roda,” jelas Kakan.
Nama Baik
Sedangkan Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, didampi Wakil Bupati Rianto, dan Forkopimda saat melepas keberangkatan jemaah calon haji Kabupaten Asahan Senin (19/5) dini hari, berpesan untuk meluruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji, tingkatkan kualitas, laksanakan semua dengan khusuk, pahami makna dan hakekatnya sebagaimana yang telah diajarkan dalam manasik haji.
Bupati menyebutkan jemaah sebagai tamu Allah harus memelihara sikap dan perilaku serta dapat menjadi teladan bagi dari daerah dan negara lain. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun, ramah dan penuh dengan nilai-nilai persaudaraan, tunjukkanlah hal tersebut. Jangan justru dilihatkan emosional, tidak sabar, menggerutu, serta jauh dari sikap perilaku Islami.
“Kami doakan agar semua jamaah haji Asahan bisa kembali dengan lancar ke tanah air, dengan membawa pulang predikat haji mabrur dan mabruroh dan harus lebih mantap lagi kepribadiannya dan dapat menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat,” jelas bupati.(a19)