SIMALUNGUN (Waspada): Tim gabungan menangkap 2 orang dari 5 tahanan yang melarikan diri dari dalam RTP Polsek Perdagangan, Resort Polres Simalungun. Sedangkan 3 orang lainnya masih terus diburu.
Tim gabungan terdiri Krimum Poldasu, Polres Simalungun dan Polsek Perdagangan, diturunkan untuk mengejar kelima tahanan yang kabur dari RTP Polsek Perdagangan tersebut.
” Saat ini sudah berhasil ditangkap 2 tersangka, 3 tersangka lainnya masih terus dikejar,” kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, saat dikonfirmasi, Sabtu (18/02/2023) malam.
Dijelaskan, 2 orang tersangka tersebut bernama BP alias Benni. Dia berhasil ditangkap saat bersembunyi di warung kosong yang berada di sekitaran Jalan lintas Perdagangan Kec. Bandar, Kab. Simalungun, tepatnya di sekitar Jalan Pagok Nagori Bahlias sekira Pkl.06.30 Wib. Sedangkan tersangka S ditangkap di areal perkebunan kelapa sawit Tanjung Muda Kab. Batubara, sekira pukul 15.15 Wib.
Sementara 3 tersangka yang masih dalam pengejaran tim gabungan antara lain berinisial AD, 55, laki-laki warga Pematang Kerasaan, Kec. Bandar, Kab. Simalungun, MFM, 19, laki-laki warga Nagori Perlanaan Kec. Bandar, Kab. Simalungun, serta ARS, ” ujar AKBP Ronald.
Kapolres menyampaikan kepada seluruh masyarakat apabila ada mengetahui keberadaan ketiga tersangka, dapat langsung melaporkan atau menginformasikan ke nomor Kontak Kapolsek Perdagangan di Nomor : +62 813-7000-1966, atau menyampaikan langsung kepada kami diposko pengaduan masyarakat di no 0811-6501-516.
Mantan Kapolres Taput itu juga menghimbau kepada pihak keluarga yang mengetahui persembunyiannya dan keberadaan tahanan tersebut agar menyerahkan kepada petugas kepolisian, dan segera menyerahkan diri.
Seperti diketahui, sebanyak 5 tahanan Polsek Perdagangan, Polres Simalungun, kabur dari Ruang Tahanan Polsek, Jumat (17/02/2023) dinihari.
Kelima tahanan berhasil kabur setelah merusak jeruji besi pentilasi kamar mandi sel tahanan yang bersebelahan dengan ruang unit penyidik Reskrim Polsek Perdagangan, lalu melarikan diri dengan melompat ke ruangan pemeriksaan reskrim yang dalam keadaan kosong tidak ada personel.
Bahwa kelima tahanan melarikan diri memanfaatkan situasi pada saat personel piket fungsi melakukan pengecekan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) atas adanya laporan warga.(a27)
