KISARAN (Waspada): Dua remaja yang ditemukan di sungai Pematangsiantar, merupakan warga Desa Prapat Janji, Kec Buntu Pane Kab Asahan, pihak keluarga mendesak penegak hukum untuk melakukan penyidikan, bila terbukti ini tindak pidana meminta para pelaku cepat ditangkap.
Kedua korban remaja Galang Pradana, 17, dan Hanafi, 19. Sewaktu Waspada.id mencoba mendatangi pihak keluarga dan melayat di rumah duka di Desa Prapat Janji, kedua jasad korban akan dikebumikan di perkuburan muslim Buntu Pane, Senin (27/5).
Pihak keluarga Galang Pradana, Saudin Sinaga, saat berbincang dengan Waspada.id, menuturkan bahwa keluarga menerima dengan ikhlas atas musibah ini, namun dirinya berharap penegak hukum bisa mengusut dengan tuntas atas kejadian ini.
“Kami keluarga sudah ikhlas, namun kami meminta pihak penegak hukum bisa mengusut masalah ini,” jelas Sinaga.
Pada awalnya, kata Sinaga bahwa Galang Pradana dan Hanafi, dan seorang remaja berumur, 16 tahun, pergi ke Danau Toba menggunakan sepeda motor, berangkat dari rumah sejak Sabtu (25/5) malam, melalui jalur BP Mandoge-Pematangsiantar-Danau Toba.
“Mereka pergi dengan dua sepeda motor, Galang Pradana dan Hanafi berboncengan dan seorang lagi sendiri menggunakan sepeda motor,” jelas Sinaga.
Sementara remaja yang masih berumur 16 tahun yang selamat dari kejadian ini menuturkan, bahwa saat mereka pulang saat malam hari, saat mereka berkendara berselisih dengan sekelompok pengguna sepeda motor. Namun tidak tahu penyebabnya kelompok tersebut berbalik arah dan mengejar mereka.
“Kami hanya lewat, tidak ada pembicaraan, dan malah kami dikejar oleh kelompok sepeda motor tersebut,” jelas remaja yang menjadi saksi dari kejadian tersebut.
Sepeda motor kami sempat dipepet dan dihadang, namun pihaknya bisa menghindar, dan di luar dugaan kendaraan yang ditumpangi Galang Pradana dan Hanafi sempat ditendang oleh kelompok tersebut, mengakibatkan kehilangan arah dan sepeda motor tersebut terjun ke sungai, ungkapnya.
“Setelah kejadian itu kelompok sepeda motor itu melarikan diri. Saya berhenti dan turun ke sungai, dan mencoba menolong mereka. Sempat saya memegang Galang, karena arus sungai cukup deras dan terlepas terbawa arus,” jelas remaja terbut.
Akhirnya dua jasad remaja ini ditemukan warga di aliran sungai di Jalan Bahkora II Atas, Kecamatan Siantar Marimbun, Minggu (26/5) pagi. (a19/a20)