Scroll Untuk Membaca

Sumut

2 Warga Sidimpuan Lihat Harimau Di Kebun Karet, BKSDA Tak Temukan Jejak

2 Warga Sidimpuan Lihat Harimau Di Kebun Karet, BKSDA Tak Temukan Jejak
BKSDA bersama Polri dan TNI serta warga Desa Pudun Jae memeriksa tanda-tanda munculnya harimau di Tor Simaronjat. (waspada.id/Ist)
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada): Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara bersama TNI, Polri dan warga melakukan pengecekan lokasi munculnya harimau di bukit Tor Simaronjat, Dusun I, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Hingga Sabtu (31/5/2025), sudah dua warga yang mengaku melihat harimau (Oppui atau Babiat dalam bahasa Batak) di kawasan kebun karet Tor Simanjorat. Yakni Holid Hasibuan pada Jumat (30/5/2025) dan Aldi Ritonga sekitar dua pekan sebelumnya.

“Hasil pemeriksaan awal, kita tidak menemukan tanda-tanda berupa jejak kaki, bulu dan sarang harimau di lokasi,” jelas Kepala Seksi BKSDA yang membawahi wilayah Tapanuli Selatan dan Padangsidimpuan, Siti Wahyuna, Minggu (1/6/2025).

Namun, BKSDA tetap mengimbau warga agar selalu berhati-hati. Jika menemukan atau melihat kemunculan harimau, segera laporkan ke BKSDA. Jangan seperti sebelumnya, sebagaimana pengakuan Aldi Ritonga yang melihat Oppui sekitar dua pekan lalu.

Sedangkan atas pengakuan Holid Hasibuan yang melihat seekor Babiat diduga Harimau Sumatera di kebun karet miliknya, BKSDA masih memantau. Untuk menghindari hal-hal yang tak diingini, kepada warga diberikan beberapa peringatan.

Pertama, jika hendak ke ladang atau kebun, jangan pergi terlalu pagi dan jangan pulang terlalu sore. Kedua, jangan pergi sendiri-sendiri dan minimal ditemani satu atau dua orang. Ketiga, nyalakan api saat berada di kebun.

“Apabila dalam satu pekan ke depan masih ada warga yang melihat kemunculan harimau, segera laporkan ke kami. BKSDA akan memasang kamera trap dan jerat atau perangkap harimau di lokasi,” kata Siti Wahyuna.

Pemberitaan sebelumnya, pada Jumat (30/5/2025) sekira pukul 14:00 WIB, Holid Hasibuan bersama anaknya yang bernama Hamka, 10, pergi menderes karet ke kebun mereka di Tor Simaronjat.

Baca juga:

Saat masih menderes beberapa batang karet, tiba-tiba seekor anjing yang mereka pelihara menunjukkan gelagat aneh. Berlari ke arah semak-semak dan bahkan menabrak tempat air minum hingga airnya tumpah.

Holid melihat itu dan tanpa sengaja dari jarak sekitar 5 meter ia juga melihat seekor harimau yang rebahan di balik salah satu pohon. Tanpa banyak pikir, ia berlari ke pondok kebunnya dan meraih anaknya Hamka. Mereka lari ke kampung.

Kepada warga, Holid mengaku melihat seekor Babiat di kebunnya. Kepala Desa Pudun Jae menghubungi Babinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri. Kemudian berkoordinasi ke BKSDA dan pada Sabtu (31/5/2025) dilakukan pengecekan lokasi.

Sebelum ke lokasi, lebih dahulu diadakan rapat di rumah Holid Hasibuan. Pada saat itulah seorang warga bernama Aldi Ritonga mengaku bahwa ia juga melihat harimau di Tor Simaronjat sekitar dua pekan yang lalu.

Selanjutnya rombongan ke lokasi. Terdiri dari Kasi 6 BKSDA Siti Wahyuna dan Kepala Resort Barumun Supandi, Danramil 02 Kodim 0212/TS Kapten Misran Efendi, Kapolsek Batunadua AKP T. Saragih, Kasat Intelkam Polres Padangsidimpuan AKP Marzuki.

Kemudian Bhabinkamtibmas Brigpol Yosef Hutajulu, Babinsa Serda Supriadi Harahap, sejumlah personel Polri dan prajurit TNI, Sekretrasi Desa Pudun Jae, Kepala Dusun 1 dan 3, staf Resort BKSDA Barumun dan masyarakat.

Berdasarkan hasil pengecekan lokasi, tidak ditemukan harimau maupun jejak kaki, bulu dan sarangnya. Tidak ada laporan warga yang kehilangan hewan ternak sehubungan adanya info munculnya harimau tersebut. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE