TANJUNGBALAI (Waspada) : Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjungbalai Asahan (TBA) berhasil mengamankan 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang hendak menuju Malaysia di Perairan Kualatanjung, Batubara, Sumatera Utara, Jumat (17/5).
Penangkapan ini berawal dari patroli rutin Tim F1QR Lanal TBA di sekitar Perairan Kuala Tanjung pada pukul 21.00 WIB. Tim mendeteksi adanya kapal nelayan mencurigakan yang diduga membawa PMI non prosedural menuju Malaysia.
Tanpa menunggu lama, tim langsung bergerak cepat mengejar kapal tersebut. Setelah berhasil dihentikan, nakhoda, SS dan Anak Buah Kapal (ABK), SC, serta 23 PMI non prosedural diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mako Lanal TBA.

Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, S.E., M.Tr. Opsla., menyampaikan, maraknya pengiriman PMI non prosedural mendorong Lanal TBA untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dengan stakeholder terkait, dalam hal ini Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungbalai.
“Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara bekerja di luar negeri secara legal akan terus dilakukan. Diharapkan dengan edukasi ini, pelanggaran terkait pengiriman PMI non prosedural dapat diminimalisir,” tegas Danlanal TBA.
Lebih lanjut, Danlanal juga menekankan pentingnya kerjasama antar instansi dalam memerangi penyelundupan, khususnya narkoba dan PMI, di wilayah perairan yang rawan dan berbatasan dengan negara tetangga. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali yang selalu menekankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tinggi seluruh jajaran TNI AL dalam merespon informasi terkait penyelundupan.

Penangkapan PMI non prosedural ini ucapnya, merupakan langkah penting dalam melindungi WNI yang ingin bekerja di luar negeri. Melalui edukasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan jumlah PMI non prosedural dapat terus berkurang dan digantikan dengan migrasi yang aman dan legal.
Kerjasama antar instansi dan peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi juga sangat penting dalam mewujudkan upaya ini. “Bersama-sama, kita ciptakan masa depan yang lebih baik bagi para pekerja migran Indonesia,” tutup Danlanal. (a21/a22).