Scroll Untuk Membaca

Sumut

300 Hektare Sawah Di Palas Terancam Alih Fungsi

300 Hektare Sawah Di Palas Terancam Alih Fungsi
Plt Kadis Pertanian Palas GT Hamonangan Daulay bersama penyuluh pertanian dan ketua Kelompok Tani meninjau irigasi DI Lubuk Marsonja desa Simanuldang yang telah lama tidak berfungsi, Senin (2/6). Waspada/Muhammad Satio
Kecil Besar
14px

PALAS (Waspada): Kondisi irigasi DI Lubuk Marsonja desa Simanuldang Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padanglawas (Palas) telah lama tidak berfungsi dan mengancam sedikitnya 300 hektare lahan persawahan beralih fungsi ke perkebunan kelapa sawit dan karet.

Kondisi itu diketahui pada kunjungan kerja Plt Kadis Pertanian Palas, GT Hamonangan Daulay bersama Kabid Sarana Prasarana, Herman untuk memastikan pupuk bersubsidi mudah dan murah sampai kepada para petani sesuai eceran tertinggi (HET) di Kecamatan Barumun Baru, Senin (2/6).

Kunjungan ke distributor pupuk UD Raja Tani milik Parnis Siregar itu di Desa Sigorbus Kecamatan Barumun Baru yang turut disaksikan Koordinator Penyuluh Barumun Baru, Abdul Malik Hasibuan, Bhabinkamtibmas Polsek Barumun Aipda Janfery L Tobing dan para ketua Kelompok Tani di wilayah tersebut.

GT Hamonangan Daulay kesempatan itu mengingatkan dan menekankan agar distributor dan para ketua kelompok tani memberikan kemudahan dan harga sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah kepada para petani.

“Jangan sampai ada keluhan para petani pupuk bersubsidi susah dan harga mahal. Kita pasti akan tindak tegas,” ucap GT Hamonangan Daulay.

Usai memastikan harga pupuk bersubsidi sesuai HET di wilayah itu, Plt Kadis Pertanian bersama masyarakat dan para ketua kelompok tani melaksanakan penaburan pupuk ke sawah warga di desa tersebut.

Kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi irigasi DI Lubuk Marsonja Desa Simanuldang yang telah tahunan tidak berfungsi dan mengakibatkan sedikitnya 45 hektare lahan persawahan beralih fungsi.

“Kondisi ini telah berlangsung 5 tahun lebih dan telah mengakibatkan ratusan hektare sawah tidak terairi dengan baik dan terancam beralih fungsi” kata Ketua Kelompok Tani Jaya Tani, Hendra Saputra.

Ia menambahkan, atas kondisi itu pihaknya berharap kepada Pemda Palas dan dinas terkait utamanya UPTD Gunung Tua memperhatikan dan memperbaiki irigasi tersebut yang sangat dibutuhkan para petani di wilayah itu.

Koordinator Penyuluh Barumun Baru, Abdul Malik Hasibuan menambahkan persawahan yang diari irigasi DI Lubuk Marsonja tersebut sedikitnya ada 300 hektare lahan persawahan dari Kecamatan Lubuk Barumun, Barumun Baru hingga Kecamatan Barumun.

“Insyaallah kalau irigasi ini berfungsi, kita pastikan akan ada pertambahan lahan persawahan sekitar 200 hektare lagi,” ucap Abdul Malik Hasibuan.

GT Hamonangan Daulay menanggapi tidak berfungsinya Irigasi tersebut, mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan UPTD Gunung Tua terkait kondisi irigasi itu dan meminta kerja sama Gapoktan nantinya dan pihak-pihak terkait untuk penanganan irigasi tersebut.

KUPTD Gunung Tua, Rasuli Siregar hingga berita ini diterbitkan belum bisa dimintai keterangannya terkait tidak berfungsinya irigasi DI Lubuk Marsonja Desa Simanuldang itu, baik melalui pesan singkat WhatsApp. (CMS)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Sumut

MADINA (Waspada): Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Kabupaten Padanglawas (Palas) berkolaborasi dalam berbagai sektor pembangunan untuk kemajuan bersama di kedua kabupaten tersebut. Demikian disampaikan bupati saat diskusi dengan Bupati Palas…

Sumut

PADANGLAWAS (Waspada): Koperasi Merah Putih (KMP) 15 desa di Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas telah terbentuk lengkap berbadan hukum Pelaksana Tugas (Plt) Camat Ulu Barumun, Parlindungan Hasibuan, kepada Waspada.id, Minggu…