PADANG LAWAS (Waspada): Kekeringan telah melanda 354,57 hektare tanaman padi di Kabupaten Padang Lawas (Palas).
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Lawas, Gunungtua Hamonangan Daulay, kepada Waspada, Selasa (15/7).
Daulay menjelaskan, berdasarkan laporan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), hampir seluruh kecamatan di Palas mengalami kekeringan. “Ratusan hektare tanaman padi sudah terdampak kekeringan dan terancam gagal panen jika tidak segera ditangani,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Palas telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat. Beberapa kecamatan yang terdampak parah antara lain: Barumun Barat (80 hektare), Barumun Tengah (50 hektare), Huristak (56 hektare), Sihapas Barumun (18 hektare), Aeknabara Barumun (7 hektare), Lubuk Barumun (75 hektare), Ulu Sosa (15 hektare), Barumun Selatan (47 hektare), dan Barumun (4,57 hektare). Kerusakan jaringan irigasi di Lubuk Barumun menjadi salah satu penyebab kekeringan.
Kekeringan ini menimbulkan keresahan di kalangan petani. Marahusin, seorang petani dari Kecamatan Barumun Tengah, mengungkapkan keprihatinannya. “Kondisi kekeringan sudah sangat meresahkan. Kami berharap pemerintah daerah, provinsi, dan pusat memberikan bantuan peralatan pompanisasi untuk mengairi lahan persawahan,” katanya.(a30)