P.SIDIMPUAN (Waspada) : Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel), Eli Marlina Harahap, M.Pd melepas 396 mahasiswa FKIP untuk melaksanakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) di wilayah Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (26/7).
Pelepasan mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) yang digelar di Aula UM Tapsel, Jl. Sutan Soripada Mulia, Batang Ayumi, Padangsidimpuan dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, Drs. Oloan Nasution diwakili Kasi SMA dan PK, Muhammad Akhyar Nasution MSi dan Ketua Pembina Dikdasmen PDM Padangsidimpuan, Al Benny H Damanik.
Juga hadir, Ketua Prodi Bahasa Inggris, Rahmat Huda S.Pd, M.Pd, Ketua Prodi Bahasa Indonesia, Nikmah Sari Hasibuan, M.Pd, Ketua Prodi BK, Nor Mita Ika Saputri M.PSi, Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, Yani Sukriah M.Si, Ketua Prodi PKN Fajar Fadli Batubara SH, MM, Ketua Prodi Matematika, Yulia Anita Siregar M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Jalilah Azizah M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Ainun Mardiyah Lubis S.Pd, M.Si, Ketua Prodi PPG, Khairunnisa M.Hum, Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Dr. Nasirah, M.Si serta dosen pendamping PLP.
Dekan FKIP UM Tapsel, Eli Marlina Harahap M.Pd mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PLP tersebut terdiri dari 198 orang mahasiswa peserta PLP I dan 198 orang mahasiswa peserta PLP II. “Peserta PLP tahun ini sebanyak 396 yang terdiri dari PLP 1 dan 2,” katanya.

Seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan PLP di berbagai sekolah di wilayah Tapsel dan Padangsidimpuan, ucap Dekan, sebelum diterjunkan ke lapangan, terlebih dahulu diberikan pembekalan agar mahasiswa pelaksana PLP dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.
“Kami menempatkan kalian itu tidak dilepas begitu saja. Setelah dilepas akan selalu dimonitoring dan sebelum diberangkatkan terlebih dahulu diberikan pembekalan. Bagi PLP 1 hanya mengamati administrasi pendidikan dengan waktu sekira 1 bulan. Sedangkan bagi peserta PLP 2, waktunya selama 3 bulan,” ungkapnya.
Meskipun tugas PLP 2 mengimplementasikan perangkat pembelajaran, lanjut Dekan, mahasiswa peserta PLP 2 juga harus siap jika diminta pihak sekolah untuk menggantikan guru mengajar. Untuk itu, Dekan menekankan mahasiswa harus mempersiapkan diri menguasai sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
Mengingat lokasi PLP merupakan sekolah, termasuk sekolah Muhammadiyah, Eli Marlina Harahap mengingatkan seluruh peserta PLP agar bersikap sebagaimana layaknya seorang tenaga pendidik serta dapat menempatkan diri sebagai panutan di tengah-tengah masyarakat.
Pada kesempatan itu, Dekan FKIP UM Tapsel mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat juga kan digelar pelepasan mahasiswa magang mandiri dan dalam waktu dekat akan FKIP UM Tapsel akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kedutan Australia. “Kemudian tahun ini kita mendapat PPG yang prajabatan,” tuturnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, diwakili Kasi SMA dan PK, Muhammad Akhyar Nasution MSi juga berharap kepada seluruh peserta PLP agar menjaga nama baik UM Tapsel. “Jadilah tauladan di sekolah, berpenampilan layaknya guru dan berbahasa layaknya seorang guru,” katanya.
Ketua Pembina Dikdasmen PDM Padangsidimpuan Al Benny H Damanik, selain memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk melaksanakan PLP dengan baik, dia juga memberikan gambaran perekrutan guru di salah saru sekolah Muhammadiyah, di mana dari 15 yang ikut seleksi hanya 3 yang mengerti program pendidikan nasional.
Sukatno dan Wiwik Novita Sari sebagai dosen pembimbing lapangan juga berharap kepada seluruh peserta PLP untuk menunjukkan perilaku yang baik serta menjaga nama baik kampus UM Tapsel. (a39).