P.BRANDAN (Waspada): Empat nelayan asal Kabupaten Langkat yang terdampar di perairan Malaysia dan diselamatkan kapal Malaysia kini tiba di Indonesia, Senin(27/5/24) pukul 13.00 WIB.
Keempat nelayan tersebut tiba di Bandara KNIA dan disambut Dinas Perikanan dan Kelautan Langkat dan Sumut serta Pengurus HNSI Langkat.
Hanafi salah seorang perwakilan HNSI Langkat mengatakan, saat tiba di Medan, salah seorang nelayan .Jamhur alias Azim, 53, warga Gg Amal Link III Kel. Sei Bilah Kec. Sei Lepan yang terluka dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit Malaysia mengalami pendarahan saat perjalanan dan dirawat sementara di salah satu rumah sakit di Pangkalanbrandan.
Sedangkan tiga nelayan lainnya, M Sholihin alias Sidik, 53, warga Jl T Said Lk Paya Kanan Desa Alur II Kec. Sei Lepan, Dedi Syahputra alias Dedi, 38, warga Gg Amal Link III Kel. Sei Bilah Kec. Sei Lepan, Andri alias Unyil, 22, warga Jalan Sudirman Ujung Desa Matang Deli Kec. Langsa Barat Kota Langsa, sudah tiba di Pangkalanbrandan.

Sebelumnya pada 16 Mei 2024, kapal ikan Indonesia diawaki nelayan berjumlah 5 orang telah ditabrak diduga oleh kapal kontainer tidak dikenal di Selat Malaka.
Kapal CMA CGM Rivoli yang sedang melintas dan berlayar dengan tujuan ke Port Klang telah menemukan para korban sedang mengapung di laut dengan berpegangan pada potongan kayu kapal ikan yang hancur. Kapal CMA CGM Rivoli kemudian berupaya mengevakuasi para korban dimana 4 orang berhasil diselamatkan .
Pada 17 Mei 2024, boat APMM Perak berhasil mengevakuasi keempat korban dari kapal CMA CGM Rivoli dengan kondisi 1 orang mengalami cedera patah lengan serta luka di bagian punggung. Selanjutnya semua korban dibawa ke jeti perikanan KG Acheh.
Baca juga:
Sesampainya di jeti, 3 korban dibawa ke Balai Polis Malaysia terdekat untuk membuat laporan kepolisian, sementara 1 orang dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Diperoleh informasi bahwa 3 orang kru yang selamat termasuk 1 orang yang sakit akan dipulangkan ke Indonesia pada waktunya, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Sebelumnya, satu nelayan yang bernama Abdul Malik diselamatkan oleh boat nelayan asal Indonesia yang sedang melintas di perairan tersebut, Boat tersebut langsung membawa korban yang ditemukan dalam posisi mengapung untuk dibawa ke Pangkalanbrandan .(cbap)