DELISERDANG (Waspada): Sebanyak 46 orang anak dikhitan Rumpun Tunas Bertuah Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Informasi dihimpun Waspada,Selasa (25/06/2024) acara khitan massal itu diselenggarakan Minggu, 23 Juni 2024 di rumah Muhammad Yatim yang merupakan ayah kandung Khairil Anwar pendiri komunitas ini Dusun XIV Desa Percut.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa Percut, Datuk Mulia Maulana mewakili Raja Kerajaan Metar Bilad Deli, Datuk Timbalan Wazir Percut Sungai Merah Datuk Muhammad Hidayat, calon legislatif terpilih DPRD Kab.Deliserdang Muhammad Dahnil Ginting, SE serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Acara khitan massal ini digelar dengan mengikuti adat Melayu. Anak – anak yang akan dikhitan seluruhnya berpakaian adat Melayu. Prosesi khitan dimulai dengan menjulang dan tepung tawar. Anak – anak ini dikumpulkan di satu tempat, sekitar 200 meter dari lokasi acara.
Mereka pun dijulang oleh ayah, anggota keluarga serta panitia karena sebagian anak merupakan anak yatim. Tepat di depan lokasi acara rombongan anak – anak ini disambut aksi pencak silat yang diperagakan 4 orang anak. Setelah itu, anak – anak ditepung tawari Raja Kerajaan Metar Bilad Deli Tengku Muhammad Fauzi yang diwakili Datuk Mulia Maulana didampingi Datuk Timbalan Wazir Percut Sungai Merah Muhammad Hidayat, S.Sos, MA diikuti oleh tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Khitan Massal Rumpun Tunas Bertuah Ahmad Maulidani mengatakan semula mereka menargetkan hanya 50 anak yang dikhitan. Tapi banyak masyarakat yang meminta agar anak-anak mereka dikhitan juga. Anak – anak ini dijadwalkan akan dikhitan pada waktu mendatang. Setelah dikhitan, anak – anak tersebut mendapat perawatan medis hingga sembuh.
“Kita targetkan ada 50 anak yang akan dikhitan, tapi cuma 46 anak yang berhasil dikhitan. Ada yang tidak datang, dan ada pula anak yang takut,” ujarnya.
Maulidani menyampaikan ucapan maaf kepada masyarakat Percut, karena tidak mampu menjawab permintaan masyarakat. “Karena itu, kami akan berusaha bekerja maksimal. Sehingga bisa menjawab semua permintaan warga,” tutur Maulidani.
Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselenggaranya khitanan massal itu. “Acara ini bisa berhasil, karena dukungan semua pihak. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih atas sumbangan bapak ibu semua. Dan kami berharap bantuan dari masyarakat lebih maksimal lagi, supaya kegiatan ini semakin lebih baik” ungkap Maulidani.
Aksi Sosial
Sementara itu pendiri komunitas Rumpun Tunas Bertuah Khairil Anwar mengatakan Rumpun Tunas Bertuah merupakan kumpulan sejumlah anak muda Desa Percut yang bertujuan melakukan aksi sosial, seperti khitanan massal. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan remaja desa Percut lebih produktif dan terhindar dari hal-hal yang negatif, seperti narkoba dan judi online.
“Kita sudah menyaksikan remaja kita banyak terjebak narkoba, seks bebas maupun judi online. Harus ada tindakan yang dilakukan mengatasinya. Rumpun Tunas Bertuah diharapkan bisa jadi solusi masalah ini,” tegasnya.
Khairil Anwar optimis komunitas yang didirikannya ini akan bertambah besar karena dukungan masyarakat semakin meningkat. Pada awalnya hanya beberapa pihak yang mendukung kegiatan komunitas ini, seperti Kerajaan Metar Bilad Deli. Namun pada tahun ini, pihak yang membantu mereka lebih banyak lagi.
Pihak – pihak yang membantu panitia di antaranya Kerajaan Metar Bilad Deli, mantan Wakil Bupati Deli Serdang Muhammad Yusuf Siregar, pengusaha kilang padi H. Syafril, caleg terpilih M. Dahnil Ginting, dan beberapa orang lainnya.
Jumlah bantuan yang diberikan masing-masing donatur bervariasi. Seperti yang diberikan Dahnil Ginting sebanyak Rp.1.500.000. Dana itu diberikan secara tidak langsung tetapi melalui perwakilan, yaitu Muhammad Yunus yang merupakan anggota tim pemenangan Dahnil Ginting.
Anwar optimis komunitas Rumpun Tunas Bertuah mampu mandiri. Karena itu, komunitas ini akan menyusun program kerja yang dapat menghasilkan uang.
“Semua organisasi itu butuh duit. Kita pun tidak mau terus meminta. Jadi, ke depan kita akan susun program kerja yang menghasilkan duit” jelas Anwar.
Acara khitanan massal berlangsung sekitar 5 jam, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sementara itu proses khitan atas 46 anak itu berlangsung 2 jam lebih yang ditangani tenaga medis yang profesional. (a13)