TAPSEL (Waspada.id): Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran (T.A) 2025 dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
‘Tahun ini ada 50 KK warga kita di Kecamatan Sipirok dan Marancar yang memperoleh bantuan BSPS dari Kementerian PKP. Semoga tahun depan semakin banyak lagi,” harahp Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, Jum’at (7/11/2025).
Dijelaskan, dua hari lalu atau Rabu (5/11.2025), secara simbolis telah dilakukan peletakan batu pertama di desa Tanjung Dolok Marancar dan dihadiri Bupati Tapsel dua periode, H. Syahrul M. Pasaribu.

Kepada masyarakat, Bupati Gus Irawan mengungkapkan bahwa tahun depan akan ada pemotong anggaran Transfer ke Daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat. Untuk Tapsel sendiri akan dipotong sekitar Rp254 milar.
“Tahun ini dipotong Rp113,5 miliar, tahun depan Rp 254 miliar. Berat memang, tapi ya sudah, niat kita ikhlas membangun. Semoga program BSPS ini berkelanjutan dan kita dapat lebih banyak lagi. Mohon do’a kita semuanya,” kata Gus Irawan.
Namun untuk pergerakan prekonomian daerah, Gus Irawan sangat optimis mampu menggerakkannya dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditaksir Tapsel akan terjadi perputaran uang hingga Rp 400 miliar dalam setahun.
“Tahun depan dari pusat kita dipotong Rp 254 miliar. Tapi sesungguhnya dari APBN akan mendarat di bumi Tapanuli Selatan untuk Makan Bergizi Gratis saja sudah lebih Rp 400 miliar,” ujar Gus Irawan.
Tak hanya soal anggaran, Gus Irawan juga menyampaikan tujuan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.
“Makan Bergizi Gratis ini ditujukan kepada anak-anak kita, dan juga ada kepada ibu hamil. Ini bertujuan untuk mencukupi gizi anak-anak kita, juga ibu hamil untuk mengurangi angka stunting,” sebutnya.

Kemudian, Gus Irawan tak lupa menyampaikan perkembangan program nasional lainnya yang ada di Tapanuli Selatan, seperti Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah, mungkin Tapsel satu-satunya kabupaten di Sumatera Utara yang mendapat Sekolah Rakyat. Sudah jalan. Siswanya 100 orang terdiri dari 50 tingkatan SD dan 50 SMP. Mereka ini diasramakan dan anggarannya dari pusat,” terang Gus Irawan.
Sedangkan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah, Martua Raja Sulaiman Harahap menambahkan, penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Tapanuli Selatan, terdapat di lima desa dari dua kecamatan.
BSPS adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, memperbaiki atau membangun rumah tidak layak huni menjadi yang layak huni. Bantuan ini diberikan dalam bentuk bahan bangunan dan upah tukang, bukan uang tunai.(Id45)












