6 Pelaku Ditangkap, Ego Korban Percobaan Pembunuhan Sebut Pelaku Gembong Narkoba

  • Bagikan
Ego korban percobaan pembunuhan diduga oleh gembong narkoba. Waspada/ist
Ego korban percobaan pembunuhan diduga oleh gembong narkoba. Waspada/ist

SEIRAMPAH (Waspada): Kasus percobaan pembunuhan terhadap Juliadi alis Ego, 32, warga Dusun I Kampung Banjar, Kecamatan Seibamban, Serdangbedagai (Sergai) masih dalam pengembangan Sat Reskrim Polres Sergai.

Ego menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang. Ia dipukuli hingga babak belur lalu dibuang ke aliran sungai di Langkat. Tubuhnya diselamatkan oleh warga setempat.

Didampingi orang tuanya Rubiyah, 53, sudah membuat laporan resmi ke Polres Sergai. Terakhir kabar enam pelaku sudah ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Sergai.

“ Ia kasusnya masih dalam pengembangan, enam orang pelaku sudah kita amankan saat ini beberapa pelaku masih dalam pengejaran,” ucap kasat Reskrim Polres Sergai AKP I Made Yoga kepada Waspada.id melalui layanan whatsApp Kamis (2/3/2023).

Disinggung adanya keterlibatan gembong narkoba di balik percobaan pembunuhan itu, I Made Yoga belum bersedia menjawab. “Masih pengembangan ya,” ucapnya singkat.

Ego menceritakan, percobaan pembunuhan yang dialaminya buntut dari tertangkapnya gembong narkoba inisial Y.

Ego dianggap sebagai kibus dari tertangkapnya Y yang disebut-sebut komplotan gembong narkoba atas nama I alias P warga Desa Pon, Sei Bamban, Sergai. P diketahui adalah DPO kasus narkoba yang sampai saat ini tidak tertangkap.

“Aku dianggap kibus polisi yang menangkap Y, padahal aku tidak kenal sama Y yang disebut-sebut anggota P,” papar Ego.

Peristiwa penganiayaan itu lanjut Ego terjadi Jumat (24/2/2023), ia dijemput rekannya Dedek meminta untuk membelikan narkoba jenis sabu-sabu sekitar pukul 21:00 WIB.

Ego bersama Dedek mendatangi kediaman P yang berada di Desa Pon. Namun di sana sudah berdiri puluhan orang termasuk P. Setibanya Ego langsung mendapatkan pukulan.

“ Ada sekitar 20 orang berdiri di rumah P, begitu tiba saya langsung dipukul puluhan orang, kaki dan tangan saya diikat, lalu diseret-seret dan diinjak puluhan orang,” papar Ego.

Ego dengan kondisi babak belur dibawa ke sebuah tambak udang yang ada di Desa Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan. Di sana ayah empat anak ini kembali dianiaya sejumlah pelaku menggunakan broti dan sajam.

“Di tambak udang itu saya dipukuli sampai jam 12 malam itu aku dipukuli terus. Pelaku itu ada beberapa orang yang di tambak udang termasuk bandar narkoba berinisial M,” ujar Ego.

Ego mengaku saat itu pura-pura mati, hingga membuat pelaku penganiayaan panik. Dalam kondisi jari jempol digari, kaki, tangan serta mulut dan mata dilakban ia dibawa menggunakan mobil Avanza.

“ Yang aku ingat di mobil ada tiga orang, aku tidak tahu dibawa kemana, aku yang pura-pura mati ternyata dibuang dekat aliran sungai di Langkat,” ujar Ego.

Sebelum dibuang di Sungai Besitang Langkat, borgol di jari tangannya dibuka dari atas jembatan itu, tubuhnya dibuang ke Sungai Besitang.

“Pas dibuang ke sungai aku diam-diam dan pura-pura mati dan menghanyut, begitu aku lihat mobil pergi pelan-pelan aku buka lakban di tangan dan menepi, saat itu memang sudah larut malam,” ujarnya.

Sekitar pukul 06:00 WIB Ego naik ke permukaan dan meminta tolong warga. Melihat kondisi Ego babak belur, dilarikan warga ke Polsek Besitang dan mendapat perobatan.

“Setelah aku tanya warga baru aku tahu bahwa sudah berada di Besitang, memang sadis kali mereka, aku ini mau dimatikan sama mereka, aku berharap pelaku dapat ditangkap, karena nyawaku saat ini sangat terancam” ucap Ego.(cmw)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *